Kamis, 25 April 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

Dosen Universitas Negeri Malang kembangkan PLC untuk SMK PGRI Singososari Malang

Dosen Universitas Negeri Malang kembangkan PLC untuk SMK PGRI Singososari Malang

MALANG – Dosen Universitas Negeri Malang (UM) memberikan sumbangsihnya melalui program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di SMK PGRI Singosari Malang, pada Sabtu (29/8/2020).

Tim pengabdian ini merupakan kolaborasi dari sejumlah dosen bidang keahlian teknik dan pendidikan kejuruan. Sebut saja Ketua Tim Pengabdian, Dr Ahmad Dardiri MPd dan Anggota Tim Pengabdian Drs Sutrisno ST MPd, Dr Tuwoso MP, Agus Suyetno SPd MPd, dan Sujito ST MT PhD.

Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan berdasar hasil survey kebutuhan sumberdaya SMK PGRI Singosari. Berupa pengembangan trainer Programmable Logic Controller (PLC) dan Penguatan Pembelajaran Kejuruan abad 21.
PLC merupakan sebuah pengontrol yang dapat diprogram secara logika. Dalam dunia industri, kegunaan PLC disesuaikan dengan jenis kebutuhan yang diperlukan.
Secara sederhana, PLC dapat direpresentasikan sebagai otak yang dapat menerima masukan (input) dan memberikan keluaran (output) sesuai dengan program yang telah diatur didalamnya.
Keberadaan PLC juga membantu untuk mengefisienkan penggunaan kabel dan mengurangi biaya sehingga dapat mempermudah operasi pengendalian.
Salah satu contoh penggunaan teknologi PLC dalam dunia industri yaitu saat proses pengemasan produk di industri.
“Kalau di SMK biasanya siswa diajarkan pengoperasian PLC pada lampu lalu lintas dan memang sudah ada sejumlah instruksi yang digunakan disana seperti counter, timer, differential up, dan differential down,” terang Sujito.
“Intinya, kalau guru dapat memahami beragam instruksi di PLC, maka ia bisa mengkreasikan lebih banyak lagi kegunaan PLC di industri untuk diajarkan kepada siswa. Oleh karena itu, salah satunya bisa melalui pelatihan ini,” imbuh dosen Teknik Elektro UM ini.
Sebelumnya, di SMK PGRI telah memiliki PLC namun masih yang bersifat parsial. Dengan adanya program pengabdian ini, maka diberikan PLC yang lebih terpadu untuk proses pembelajaran selanjutnya.
“Beda PLC dari UM ini terletak di jumlah terminal input, output, dan memorinya. Kapasitas memori ini tentu nanti akan berpengaruh pada jumlah program yang dapat dimasukkan ke PLC,” tutur Sujito.
Dardiri menambahkan, pengembangan PLC ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan media pembelajaran jurusan Teknik Otomasi Industri (TOI). Sedangkan penguatan pembelajaran abad 21 diberikan untuk semua guru SMK PGRI Singosari.
“Kolaborasi dari sejumlah dosen dan sumber daya yang ada di UM ini dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas maupun kompetensi dari siswa yang ada di SMK PGRI Singosari,” terang Dardiri.
“Hari ini dilakukan penyerahan peralatan PLC dan pelatihan penggunaanya pada guru Program Keahlian TOI. Sedang penguatan pembelajaran kejuruan abad 21 untuk semua guru di SMK PGRI Singosari, akan dilaksanakan pada sesi berikutnya” imbuh dosen jurusan Teknik Sipil UM ini.
Keberadaan program pengabdian ini mendapat apresiasi positif dari warga SMK PGRI Singosari. “Sangat berterima kasih dengan adanya bantuan dari Universitas Negeri Malang untuk sekolah kami,” ucap Kepala SMK PGRI Singosari, Subagyo Utomo SPd.
“Ibaratnya seperti kami sedang haus dan berada di padang pasir lalu melalui program pengabdian kepada masyarakat ini dapat membantu kami untuk pembelajaran di sekolah. Semoga kerja samanya bisa terus berlanjut,” harapnya.(ads)