Sabtu, 20 April 2024
Sekolah Menengah Atas

MERAWAT JIWA MELALUI KEPEKAAN SPIRITUAL

MERAWAT JIWA MELALUI KEPEKAAN SPIRITUAL

Salam para sahabat. Pada kesempatan ini kami HUMAS SMAN 3 BORONG ingin mengusik perampahan literasi anda semua dengan melihat salah satu upaya lembaga Pendidikan ini dalam membangkitkan semangat anak-anak bangsa yang seyogyanya sedang mengeram potensi diri. Kesadaran manusia pada umumnya terbentuk melalui berbagai pahatan yang dibentuk dalam jiwa. Kekuatan kesadaran manusia melalui berbagai penajaman potensi diri tidak hanya berhenti pada kalkulasi matematis semata dengan tercapainya takaran tertentu dengan target neraca yang tetap. Menjadikan manusia yang sunguh manusiawi sebagaimana cita-cita luhur pendikan harus juga memperhitungkan dan mengeram jiwa anak bangsa dengan bidikan yang tepat sasar. Salah satu di antara sekian bidikan itu telah dilakukan oleh lembaga Pendidikan SMAN 3 BORONG melalui pelayanan pskologi spiritual demi mempertajam kepekaan nilai manusia senidiri sebagai makhluk berTuhan.

SMAN 3 BORONG sungguh menyadari pentingnya hal ini sehingga Bapak Kepala Sekolah menetapkan Sabtu pertama setiap bulan untuk diadakan pelayanan spiritual. Hal ini diakui sebagai upaya sadar mempertemukan kebutuhan jasmani dan rohani  seluruh civitas akademika SMAN 3 BORONG. Merawat jiwa melalui kepekaan spiritual adalah jawaban dari tuntutan mendasar manusia sebagai makluk beragama. Makhluk yang keberadaannya tidak pernah memberi absen kepada penyelengaraan Allah. Kesadaaran ini sungguh teramat penting ditengah tergerusnya kepekaan anak-anak bangsa karena mengendarai kendaraan milenial. Kendaraan milenial dengan berbagai problematikanya akan sangat rentan menjadikan penumpangnya lupa akan berbagai situasi baik kesumpekannya maupun keterdesaknnya.

Pelayanan misa bulanan di setap sabtu pertama adalah rintisan luar biasa demi terlahirnya anak-anak bangsa yang Pancasilais. Kebanggan kita tidak hanya sampai pada terkumpulnya kayu bakar untuk membuat api, tetapi juga pada tersedianya sumber perapian sehingga dapat menerangi kelamnya peradaban milenial yang semakin dirasakan tuntutannya sebagai suatu kemutlakan