Jumat, 26 April 2024
Perguruan Tinggi

Pimpinan UNIB Pantau SMMPTN Barat 2022

<strong>Pimpinan UNIB Pantau SMMPTN Barat 2022</strong>

WALAUPUN hujan lebat melanda Kota Bengkulu dan hampir menyeluruh terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu, namun Rektor beserta para Wakil Rektor, Kepala Biro dan sejumlah Dekan selingkung UNIB, tetap memantau pelaksanaan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) SMMPTN (Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Barat 2022 hari pertama, Kamis (30/6/2022).

Di tengah guyuran hujan lebat, Rektor UNIB tetap memantau pelaksanaan SMMPTN Barat. (foto:hms1)

Namun disayangkan, pelaksanaan UTBK SMMPTN hari pertama baik sesi 1 maupun sesi 2 dibatalkan dan dijadwalkan ulang pelaksanaanya. Pembatalan ini bukan dikarenakan faktor cuaca, hujan lebat yang mengguyur Kota Bengkulu dalam dua hari terakhir, melainkan karena kendala teknis yaitu terjadinya error pada aplikasi Server pusat UTBK.

Para Wakil Rektor dan para Dekan selikup UNIB ikut memantau SMMPTN Barat. (foto:hms1)

Pembatalan UTBK pada hari pertama ini, bukan hanya terjadi di UNIB tetapi seluruh perguruan tinggi peserta SMMPTN Barat 2022. Perguruan Tinggi yang melaksanakan seleksi mandiri tergabung dalam SMMPTN Barat sebanyak 25 PTN, yaitu Universitas Bengkulu (UNIB), Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Lampung (Unila), Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Universitas Palangka Raya (UPR), Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

Berikutnya, Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Universitas Samudra (Unsam), Universitas Riau (UNRI), Universitas Siliwangi (UNSIL), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Tanjungpura (UNTAN), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau), Institut Agama Islam Negeri Batusangkar (IAIN Batusangkar), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Rektor memantau kesiapan UTBK SMMPTN Barat 2022 di gedung LPTIK UNIB. (foto:hms1)

“UTBK untuk hari pertama ini, sesi 1 dan sesi 2 sudah resmi dibatalkan dan akan dijadwalkan ulang. Dengan pembatalan ini, maka pemantauan atau monitoring dan evaluasi yang dilakukan pimpinan UNIB adalah melakukan diskusi dengan panitia lokal, serta melakukan koordinasi dengan panitia pusat untuk mendapatkan arahan serta solusi terhadap persoalan yang terjadi,” ujar Ketua Panitia Lokal SMMPTN Barat UNIB yang juga Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.T.

Secara umum, di UNIB sendiri semua persiapan telah dilakukan dan hingga hari pelaksanaan tidak ada kendala. Semua ruangan beserta komputer-komputer yang akan digunakan untuk UTBK sudah siap, begitupun dengan para penanggungjawab ruangan dan pengawas ujian, semuanya sudah datang sesuai waktu yang ditetapkan, tidak terhambat dengan kondisi hujan lebat. “Tapi, ketika peserta mau mengerjakan soal, mengalami kesulitan masuk ke jaringan server UTBK dan soalnya juga tidak muncul,” papar Prof. Lutfi Firdaus.

Setelah melakukan koordinasi dengan panitia pusat, akhirnya ditentukan bahwa penetapan perubahan jadwal UTBK sesi 1 dan sesi 2 disesuaikan dengan jadwal tambahan di perguruan tinggi masing-masing. Atas dasar tersebut, Panitia Lokal SMMPTN UNIB langsung mengeluarkan pengumuman kepada peserta bahwa jadwal UTBK sesi 1 diubah menjadi pukul 07.45 – 11.30 WIB hari Senin 4 Juli 2022 dan sesi 2 diubah menjadi pukul 13.15 – 17.00 WIB hari Senin 4 Juli 2022.

Rektor dan para Wakil Rektor serta para Dekan melakukan rapat Monev SMMPTN Barat 2022. (foto:hms1).

Pada rapat pimpinan UNIB terkait Monev SMMPTN Barat 2022 yang berlangsung di ruang rapat gedung Lembaga Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (LPTIK) UNIB, Dr. Hardiansyah sebagai Koordinator Lapangan, melaporkan, jumlah peserta yang ikut tes UTBK di UNIB sebanyak 2296 orang, terbagi dalam 5 sesi. Ke 2296 peserta tersebut, terdiri dari kelompok Saintek sebanyak 1096 orang dan Kelompok Soshum 1200 orang.

“Kemudian berdasarkan rekapitulasi prioritas pilihan program studi, dari 2296 peserta UTBK tersebut, sebanyak 2276 yang memilih program studi di UNIB sebagai pilihan pertama,” ujarnya, seraya menjelaskan pelaksanaan UTBK menggunakan 24 gedung yang terdiri dari 104 ruangan, dengan jumlah pengawas 61 orang.

Rektor UNIB, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada panitia lokal SMMPTN Barat di UNIB yang telah bekerja keras sehingga kegiatan ini dapat terlaksanakan dengan baik. Lalu mengenai kendala dan pembatalan UTBK hari pertama, menurut Rektor hal tersebut adalah akibat masalah teknis pada server pusat, sehingga panitia lokal hanya menunggu dan mengikuti arahan dari panitia pusat.

“Kita tunggu dan ikuti arahan serta pertunjuk dari panitia pusat. Terkait kendala teknis ini, panitia pusat terus melakukan perbaikan sehingga tidak mengganggu jalannya tes UTBK sesi-sesi berikutnya. Lalu yang juga penting dalam menghadapi hambatan seperti ini, pihak panitia harus menjalin komunikasi dengan para peserta dan memberikan informasi yang baik serta bijak kepada publik sehingga tidak terjadi miss komunikasi,” ujarnya. [Hms1].