Jumat, 26 April 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

Ratusan Siswa Dimandikan “Kepala Sekolah” !!! . Ternyata Ini Penyebabnya

Rabu, 20/07/2022 – Suasana Rabu sore di SMK Negeri 2 Kalianda kemarin tampak sepi dan mencekam. Ruang-ruang kelas terlihat kosong. Hal ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Biasanya para siswa masih terlihat belajar hingga larut sore, namun suasana kali ini berbeda.

Tiba-tiba dari luar sekolah, ratusan siswa dengan penampilan yang lusuh menerobos masuk ke dalam lingkungan SMK Negeri 2 Kalianda melalui gerbang sekolah. Petugas satpam yang berjaga di pos, tak dapat melarang mereka masuk.

Ketika ratusan siswa ini berhasil memasuki lingkungan sekolah, mereka berkumpul di halaman depan kantor utama SMK Negeri 2 Kalianda. Beberapa anggota TNI pun terlihat turun tangan untuk mengatur ratusan siswa tersebut.

Ternyata, setelah ditelusuri lebih jauh, ratusan siswa ini adalah para peserta kegiatan MPLS 2022. Mereka baru saja menyelesaikan kegiatan hiking dan berkumpul di titik awal yakni halaman kantor SMK Negeri 2 Kalianda.

Para peserta MPLS melaksanakan Hiking

Para peserta berkumpul di halaman depan

Namun, mereka dilarang masuk lebih jauh ke lingkungan sekolah. Para panitia dan beberapa anggota TNI memberikan komando agar mereka tetap berbaris di tempat masing-masing. Setelah itu, bapak Kepala Sekolah bapak Nyoman Mister, M.Pd beserta beberapa pejabat sekolah menyambut kedatangan para siswa. Beliau kemudian memimpin upacara tantingan.

Kepala Sekolah memimpin kegiatan upacara

Diakhir upacara tantingan, kepala sekolah membacakan janji kesanggupan untuk siswa dan calon taruna. Di dalam perjanjian itu ada keterikatan bathin antara siswa dengan SMK Negeri 2 Kalianda. Dalam perjanjian ini, para siswa dan calon taruna diminta kesanggupan mereka untuk menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan moral serta kedisiplinan.

Maka selesailah sudah rangkaian upacara tantingan yang kemudian dilanjutkan dengan acara sakral namun bukan berarti mistik. Seluruh siswa disiram satu persatu disiram dengan air disertai dengan bunga tujuh rupa diawali dari kepala sekolah diteruskan dengan para pejabat sekolah, dewan guru, dan panitia. Tradisi ini selalu dilaksanakan agar jiwa-jiwa siswa tetap menyatu dengan SMK Negeri 2 Kalianda, bangga dengan almamaternya, dan akan berbakti kepada bangsa dan negara.  Harapan itu ditanamkan pada siswa-siswa yang rencanya pada tahun ini akan dibentuk dengan jiwa-jiwa taruna/i sehingga apa yang diharapkan oleh bangsa, negara dan agama akan terjawab dalam beberapa tahun mendatang.

Acara ini haru diiringi lagu “Padamu Negeri” dan “Syukur”. Ini merupakan sebuah tradisi, bukan merupakan sebuah kepercayaan dan tidak mengandung unsur mistis di dalamnya

Dan dihari ketiga kegiatan MPLS ini yang merupakan hari terakhir kegiatan, acara MPLS inipun resmi ditutup. Namun, ini bukanlah akhir dari pendidikan kedisiplinan bagi mereka. Justru sebaliknya, ini baru langkah awal “Penggemblengan” bagi mereka dalam masalah kedisiplinan. Kedepannya, program-program kedisiplinan akan terus dilakukan dari pihak sekolah.

(Editorial Humas SMK2KLD : Dr. Feriyansyah, M.Pd)