Salatiga, smkn3salatiga.sch.id – Setelah dinyatakan lolos menjadi SMK Pusat Keunggulan, Selasa (02/08/2022) guru dan karyawan SMK Negeri 3 Salatiga mendapat sosialisasi program SMK Pusat Keunggulan. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh kepala cabang dinas wilayah V, Bapak Dr. Sadimin, M.Eng. Beliau menyampaikan, “SMK-SMK dan kampus-kampus vokasi serta lembaga pendidikan keterampilan di Indonesia harus menikah dengan industri atau dunia kerja. Pengembangan pendidikan vokasi yang link and match dengan DUDI: 1) relevan dengan pengembangan ekonomi nasional; 2) mampu menghasilkan lulusan sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja; dan 3) mampu berkarya yang berkontribusi ekonomis.”

Pada tahun ajaran 2022/2023, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai menerapkan kurikulum merdeka secara bertahap. Kurikulum merdeka dirancang untuk mengembangkan siswa secara holistik; berdasarkan kompetensi yang ingin dikembangkan; serta dirancang sesuai konteks (budaya, misi sekolah, lingkungan lokal) dan kebutuhan siswa. Inti dari Kurikulum merdeka adalah merdeka belajar. Tidak hanya bagi siswa, tetapi juga guru dan sekolah. Dalam kurikulum merdeka guru diberikan kebebasan untuk menentukan CP-TP-ATPnya masing-masing. Berbeda dengan KI-KD, CP-TP-ATP bisa direncanakan agar lebih kontekstual sesuai dengan kondisi dan kebutuhan murid.

Kurikulum merdeka akan berjalan dengan maksimal diiringi dengan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Fokus GSM adalah pola pengembangan komunitas guru supaya mindsetnya menuntun kodrat manusia dan berhamba pada anak, membangun ekosistem sekolah yang memanusiakan dan memerdekakan. Oleh karena itu, diharapkan guru-guru di Indonesia dapat membuat kultur belajar yang positif di lingkungan masing-masing agar dapat mengembangkan kreativitas anak.