Rabu, 24 April 2024
Perguruan Tinggi

HIMASI UAD Kenalkan Web Development Melalui Webinar

HIMASI UAD Kenalkan Web Development Melalui Webinar

Webinar nasional web development Createln 2.0 oleh HIMASI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Eka Marcella)

Website menjadi media yang menyimpan banyak manfaat terutama di era yang saat ini serba daring. Selain menjadi tempat yang dapat digunakan untuk membangun personal branding, banyak pengusaha yang menjadikan website sebagai media untuk bisnis daring karena lebih cepat, mudah, dan bersifat global.

Hal itulah yang mendasari Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi (HIMASI) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar webinar nasional web development Createln 2.0 pada Sabtu, 13 Agustus 2022. Acara yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting ini mengusung tema “The Latest Technology for Web Development” dengan tujuan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai topik hangat tersebut.

Bincang virtual itu menghadirkan tiga pemateri yang berkompeten di bidangnya. Sebut saja Alfian Pamungkas yang merupakan Chief Executive Officer IDCLOUDHOST, Arif Rahman yang dikenal sebagai dosen Sistem Informasi UAD, dan Chandra Bagas Pambudi yang merupakan Founder Coding Asik.

Sebagai pembicara pertama, Alfian memberikan banyak motivasi kepada audiens dalam menciptakan bisnis digital. Salah satunya untuk tidak pantang menyerah.

“Jangan pesimis duluan. Ketika ada orang yang berbeda pandangan dengan kita dan menilai jelek produk kita, jangan berhenti. Terima saja, lalu kemudian perbaiki apa yang bisa kita perbaiki. Karena bagaimanapun kita berjuang, kalau berhenti di tengah-tengah pasti akan selesai.”

Di sisi lain, untuk membangun website yang memukau diperlukan beberapa developer untuk menciptakannya. Mereka terbagi menjadi dua kubu yaitu front-end dan back-end.

Pada kesempatan berikutnya, Arif menjelaskan mengenai front-end web development trends. Front-end adalah bagian dari situs web yang dapat dilihat dan berinteraksi dengan pengguna seperti antarmuka pengguna grafis (GUI) dan baris perintah termasuk desain, menu navigasi, teks, gambar, video, serta lain-lain. Dalam mempelajari front-end, Arif berpesan untuk menguasai kemampuan dasar seperti bahasa pemrograman HTML, CSS, dan JavaScript, mempelajari peta jalan atau jalur belajar, serta terus mengikuti perkembangan teknologi.

Sementara itu, Bagas menjelaskan mengenai back-end development, tool dan aplikasi yang diperlukan, alur belajar back-end, hingga cara kerjanya. (eka)

uad.ac.id