Bertepatan dengan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Giat Satria Indonesia resmi diluncurkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, SE.M.M., pada Rabu (17/08), di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta turut dalam barisan kolaborasi yang digagas oleh seniman ternama yakni Trie Utami dan Purwa Tjaraka. Giat perdana Satria Indonesia adalah kegiatan bersama dari ratusan perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk menjaga, merawat dan memelihara keindahan Indonesia sebagai bangsa yang bersatu dalam kebinekaan.

Satria Indonesia merupakan lagu yang diciptakan oleh Trie Utami dan diaransemen oleh Purwa Tjaraka. Kolaborasi keduanya kemudian semakin meluas dengan melibatkan tim paduan suara dari ratusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam kolase video klip lagu Satria Indonesia yang dinyanyikan oleh tim paduan suara setiap perguruan tinggi yang terlibat. Selain penayangan video klip Satria Indonesia hasil kolaborasi tak kurang dari 120 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, keterlibatan TNI AD dalam barisan kolaborasi semakin menambah esensi nasionalisme.

Penampilan Drumband Genderang Suling Canka Lokanata mengawali peluncuran yang digelar tepat di lapangan Mabes AD. Membawakan beberapa persembahan lagu, termasuk Satria Indonesia, drumband asuhan Akademi Militer Magelang mencuri perhatian seluruh peserta Giat Satria Indonesia yang terdiri dari TNI Angkatan Darat, Rektor dan pimpinan perguruan tinggi, serta mahasiswa.

Hadir pula artis kenamaan, dari grup Rumpies (Trie Utami, Yuni Shara, Memes, Ita Purnamasari dan Vina Panduwinata) yang juga turut berperan dalam kolaborasi Giat Satria Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Purwa Tjaraka, inisiator sekaligus composer lagu Satria Indonesia mengatakan bahwa Giat Satria Indonesia akan berkelanjutan. “Kita akan membangun kegiatan ini secara berkelanjutan. Beberapa kegiatan sudah direncanakan, dan berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak,” ungkap Purwa.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, SE.M.M., mengucapkan terima kasih kepada inisiator Giat Satria Indonesia dan seluruh perguruan tinggi yang terlibat. Dudung secara resmi meluncurkan Giat Satria Indonesia dan menyeru pada pemuda/i bangsa untuk terus belajar dan berprestasi. Dudung juga mengungkapkan rasa optimisme terhadap pemuda penerus bangsa. “Saya memiliki harapan sangat besar pada pemuda-pemudi Indonesia yang berikrar di sini untuk menjadi satria-satria muda Indonesia yang nantinya akan mengisi kemerdekaan dan menguatkan keindonesiaan,” ungkap Dudung.

Dr. Muhammad Hadi, S.KM., M.Kep. (Wakil Rektor I), dan Dr. Septa Candra, S.H., M.H. (Wakil Rektor IV) yang turut hadir menyaksikan secara langsung rangkaian Giat Satria Indonesia, mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara karena telah memberikan kesempatan bagi UMJ melalui tim Paduan Suara Mahasiswa dalam kolaborasi Satria Indonesia.“Kegiatan ini memberi makna bahwa UMJ harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan instansi pemerintah,” ungkap Hadi saat ditemui di sela kegiatan.

Sementara itu, Wakil Rektor IV UMJ, Dr. Septa Candra, S.H., M.H., memaknai kolaborasi Satria Indonesia sebagai wujud memperkuat persatuan dan kesatuan untuk menyongsong Indonesia yang lebih maju. Sebuah kebanggaan dan prestasi bagi UMJ turut dalam barisan kolaborasi dalam persatuan dan kesatuan pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77.

Pencipta lagu, Trie Utami menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di MABES AD merupakan wujud nyata dari slogan-slogan besar tentang gotong royong, kebersamaan, toleransi, kerjasama dan kerja bersama. “Bagi kita, itu bukan sekedar slogan, namun sudah melebur dalam sikap dan tindakan,” ungkap Trie melalui pesan singkat, Kamis (19/08). Trie mengapresiasi dan mengucapkan rasa terima kasih pada seluruh pihak yang terlibat dalam barisan kolaborasi. “Esok hari (gerakan) akan semakin membesar dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara, baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata Trie.

Dalam rangkaian kegiatan, mahasiswa tidak hanya dilibatkan untuk bernyanyi, tapi juga melakukan peragaan busana adat daerah dari ujung Barat dan Timur Indonesia di depan seluruh peserta Giat Satria Indonesia. Perwakilan dari UMJ turut memeragakan busaha daeran Provinsi Banten.

Giat Satria Indonesia bukan hanya menjadi ajang berekspresi dan berkreasi tapi juga mempererat tali persaudaraan antar sesama anak bangsa. Mahasiswa yang turut hadir dari 40 perguruan tinggi dari ujung barat hingga timur Indonesia bersatu dalam keberagaman. Kegiatan ditutup dengan bernyanyi bersama lagu Satria Indonesia di Lapangan Mabes AD. (DN/KSU)