Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Unhas Gelar Sosialisasi Bahan Insulasi dan Bahan Pendingin Pengganti Es Balok Untuk Nelayan di Maros

Unhas Gelar Sosialisasi Bahan Insulasi dan Bahan Pendingin Pengganti Es Balok Untuk Nelayan di Maros

Kelompok pengabdian kepada masyarakat Universitas Hasanuddin program kemitraan wilayah (PPMU-PK Dies Natalis) dengan alokasi sumber dana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Bahan Insulasi dan Bahan Pendingin Pengganti Es Balok untuk Nelayan.

Sosialisasi berlangsung pada Sabtu (13/08) di Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros.

Turut hadir Ketua Departemen Teknik Sistem Perkapalan FT-UH, Dr.Eng Faisal Mahmuddin, ST, Meng., Dr. Muhammad Banda Selamat, ST, M.Si dari Departemen Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas, dan Hj. Bahraini dari Dinas Perikanan dan Keluatan Kab. Maros yang bertugas di Desa Ampekale.

Dalam program pengabdian masyarakat Unhas program kemitraan wilayah dengan Kabupaten Maros ini, masyarakat akan dibimbing tentang pembuatan dan cara perawatan ice gel/pack sebagai pengganti es balok dimana penggunaannya jauh lebih efektif menggunakan ice gel/pack sebagai media pendingin yang diharapkan mampu membantu nelayan untuk mempertahankan kualitas mutu hasil tangkapan dan mengoptimalkan kapasitas ruang palka untuk menampung hasil tangkapan yang lebih melimpah hingga pada proses jual beli.

Kurangnya pengetahuan mereka tentang jenis bahan pendingin selain es balok mengakibatkan kerugian pada hasil tangkap yang kurang segar hingga ke tangan konsumen akibatnya mereka harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk biaya pembelian es balok setiap kali melaut.

Sebagi bentuk respon atas permasalahan tersebut, program sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan kesejahteraan nelayan.

Peningkatan sumber daya kelautan adalah salah satu program utama pemerintah saat ini. Untuk menunjang hal tersebut maka perlu adanya peningkatan kemampuan sumber daya manusia di daerah pesisir. Salah satu hal yang sangat dasar dan penting yaitu pengetahuan dasar tentang proses pendinginan hasil tangkapan ikan di kapal. Penggunaan es balok sebagai media pendingin ikan yang kurang optimal merupakan salah satu masalah besar yang dialami oleh nelayan.

Melalui wawancara, Ketua Departemen Teknik Sistem Perkapalan FT-UH, Dr.Eng Faisal Mahmuddin, ST, Meng., mengatakan bahwa saat ini terdapat banyak inovasi teknologi yang dapat digunakan oleh nelayan, tetapi masih kurang mendapatkan sosialisai.

“Selain itu pada teknologi tepat guna juga belum tentu dapat digunakan pada setiap lokasi, sehingga kembali lagi dari tantangan yang ada terutama efektifitas teknologinya,” begitu singkatnya.

Pada kesempatan tersebut, Dinas Perikanan dan Keluatan Kab. Maro, Hj. Bahraini mengucapkan terima kasih kepada tim PPMU-PK Dies Natalis Unhas yang telah memilih Desa Ampekale sebagai lokasi sosialisasi. Dirinya berharap teknologi bahan insulasi dan bahan pendingin pengganti es balok dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Ampekale.

Sebelum kegiatan sosialisasi, para nelayan diberikan pre test terlebih dahulu, selanjutnya diberikan sosialisasi dengan pemaparan materi mengenai ice gel/ice pack yang telah banyak digunakan dalam bidang farmasi, makanan, dan lainnya.

Pemaparan dilakukan oleh Ir. Syerly Klara, M., sekaligus ketua tim pengabdian masyarakat. Dalam pemaparan materinya dijelaskan bahwa ice pack merupakan larutan yang dapat dibekukan menjadi es, dengan menggunakan hard casing terbuat dari plastik HDPE yang tidak mudah bocor dan aman digunakan sebagai media pendingin minuman, makanan, sayuran bahkan es krim. Ice pack memiliki keunggulan yang dapat digunakan berulang kali dan alternatif pengganti es batu.

Setelah pemaparan materi, selanjutya diberikan pula post tes kepada kelompok nelayan, serta demo pembuatan icepack/ice gel sederhana yang dapat dibuat sendiri oleh kelompok nelayan.

Kegiatan berlangsung lancar dan diikuti secara antusias oleh nelayan dan ibu para istri nelayan. Diakhiri dengan pemberian modul dan icepack kepada dua kelompok nelayan, yakni KUB Rajungan Jaya yang diketuai oleh Amir dan KUB Binanga Sangkarra II yang diketuai oleh Rusman Nas. (*/dhs)

Editor : Supratman