Selasa, 23 April 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

MENILIK CAPAIAN PEMBELAJARAN PAIBP PADA KURIKULUM MERDEKA

Belum sempurna pelaksanaan Kurikulum 2013 pada dunia Pendidikan Indonesia lahirlah Kurikulum baru di tahun 2022 ini Bernama Kurikulum  Merdeka yang diinisisasi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. Pelaksanaan Kurikulum Merdeka pada tahun 2022 ini masih bersifat uji coba, belum sepenuhnya setiap jenjang Pendidikan yang ada di Indonesia menerapkan kurikulum merdeka ini. Pada jenjang Sekolah Dasar pilot projectnya adalah kelas satu dan kelas empat, pada jenjang Sekolah Menengah Pertama di kelas tujuh sementara untuk jenjang Sekolah Menengah Atas di tetapkan kelas sepuluh sebagai percontohan. Diharapkan dua atau tiga tahun kedepan Kurikulum ini sudah diwujudkan pada setiap tingkatan kelas.

Kurikulum Merdeka ini lahir dari sebuah kondisi pada saat pandemi yang terkendala pada proses pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak maksimal. Pergantian kurikulum adalah merupakan keniscayaan dalam rangka mengikuti perkembangan dan perubahan jaman. Dengan harapan dengan adanya Kurikulum Merdeka ini dapat menjadi pengisi pada ruang yang kosong sekaligus sebagai solusi karena dampak pandemic Covid pada tahun 2021.

Keunggulan Kurikulum Merdeka adalah lebih sederhana dan mendalam karena fokus pada materi yang pokok dan pengembangan potensi siswa, belajar lebih mendalam dan menyenangkan. Siswa lebih merdeka dalam belajar karena sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Guru lebih merdeka dalam mengajar karena sesuai tahapan pada perkembangan siswa dan memiliki kewenangan dalam mengelola kurikulum dan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik satuan Pendidikan dan peserta didik.

Khusus pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, Mapel PAI harus mengarahkan peserta didik kepada: 1.kecenderungan kepada kebaikan. 2. sikap memperkenankan 3. akhlak mulia 4. kasih sayang untuk alam semesta.

Proses pembelajaran mapel PAIBP menggunakan berbagai pendekatan selain ceramah, yaitu:

Diskusi-interaktif, keingintahuan dan penemuan (inquiry and discovery learning), Berpihak pada anak (student-centered learning), Berbasis pada pemecahan masalah (problem based learning), Pembelajaran berbasis proyek nyata dalam kehidupan (project based learning), Pembelajaran kolaboratif (collaborative learning).

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ditujukan untuk:

  • Memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mantap spiritual, berakhlak mulia, selalu menjadikan kasih sayang dan sikap toleran sebagai landasan dalam hidupnya;
  • Membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang memahami dengan baik prinsip-prinsip agama Islam terkait akhlak mulia, akidah yang benar (‘aqīdah ṣaḥīḥah) berdasar paham ahlus sunnah wal jamā`ah, syariat, dan perkembangan sejarah peradaban Islam, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hubungannya dengan sang pencipta, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, maupun lingkungan alamnya dalam wadah NKRI.
  • Membimbing peserta didik agar mampu menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam berfikir sehingga benar, tepat, dan arif dalam menyimpulkan sesuatu dan mengambil keputusan.
  • Mengkonstruksi kemampuan nalar kritis peserta didik dalam menganalisa perbedaan pendapat sehingga berperilaku moderat (wasaṫiyyah) dan terhindar dari radikalisme ataupun liberalisme
  • Membimbing peserta didik agar menyayangi lingkungan alam sekitarnya dan menumbuhkan rasa tanggung jawabnya sebagai khalifah Allah di bumi. Dengan demikian dia aktif dalam mewujudkan upaya-upaya melestarikan dan merawat lingkungan sekitarnya; dan
  • Membentuk peserta didik yang menjunjung tinggi nilai persatuan sehingga dengan demikian dapat menguatkan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariyyah), persaudaraan seagama (ukhuwwah Islāmiyyah), dan juga persaudaraan sebangsa dan senegara (ukhuwwah waṫaniyyah) dengan segenap kebinekaan agama, suku dan budayanya.

Capaian Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti mencakup 5 elemen keilmuan yang meliputi:

  • Al-Qur’an-Hadis

Capaian Pembelajaran PAI pada kurikulum merdeka di elemen Al-Qur’an dan Hadits sebagai berikut:

PAI dan Budi Pekerti menekankan kemampuan baca dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Ia juga mengantar peserta didik dalam memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. PAI dan Budi Pekerti juga menekankan cinta dan penghargaan tinggi kepada Al-Qur’an dan Hadis Nabi sebagai pedoman hidup utama seorang muslim.

  • Akidah

Capaian Pembelajaran PAI pada kurikulum merdeka di elemen Akidah sebagai berikut:

Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta memahami konsep tentang hari akhir serta qadā’ dan qadr. Keimanan inilah yang kemudian menjadi landasan dalam melakukan amal saleh, berakhlak mulia dan taat hukum

  • Akhlak

Capaian Pembelajaran PAI pada kurikulum merdeka di elemen Akhlak sebagai berikut:

Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota yang mewarnai keseluruhan elemen dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik dalam memahami pentingnya akhlak mulia pribadi dan akhlak sosial, dan dalam membedakan antara perilaku baik (maḥmūdah) dan tercela (mażmūmah). Dengan memahami perbedaan ini, peserta didik bisa menyadari pentingnya menjauhkan diri dari perilaku tercela dan mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya.

Peserta didik juga akan memahami pentingnya melatih (riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya sungguh-sungguh dalam mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan alam sekitarnya adalah cinta (maḥabbah).

Pendidikan Akhlak juga mengarahkan mereka untuk menghormati dan menghargai sesama manusia sehingga tidak ada kebencian atau prasangka buruk atas perbedaan agama atau ras yang ada.

Elemen akhlak ini harus menjadi mahkota yang masuk pada semua topik bahasan pada mapel PAI dan Budi Pekerti, akhlak harus menghiasai keseluruhan konten dan menjadi buah dari pelajaran PAI dan Budi Pekerti .

  • Fikih

Capaian Pembelajaran PAI pada kurikulum merdeka di elemen Fikih sebagai berikut:

Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih merupakan aturan hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia dewasa (mukallaf) yang mencakup ritual atau hubungan dengan Allah SWT. (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang berhubungan dengan sesama manusia dan (mu‘āmalah). Fikih mengulas berbagai pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan hukum dalam Islam serta implementasinya dalam ibadah dan mu‘āmalah.

  • Sejarah Peradaban Islam.

Capaian Pembelajaran PAI pada kurikulum merdeka di elemen Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) sebagai berikut:

Menguraikan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia dalam membangun peradaban dari masa ke masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam (SPI) menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dari sejarah masa lalu, menganalisa pelbagai macam peristiwa dan menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah dipaparkan oleh para generasi terdahulu. Dengan refleksi atas kisah-kisah sejarah tersebut, peserta didik mempunyai pijakan historis dalam menghadapi permasalahan dan menghindari dari terulangnya kesalahan untuk masa sekarang maupun masa depan. Aspek ini akan menjadi keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi inspirasi generasi penerus bangsa dalam menyikap dan menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni, dan lain-lain dalam rangka membangun peradaban di zamannya.

Penulis : Muhammad Kurniawan, S.Pd.I

(*Guru PAIBP SDN 3 Ngadirojo Lor. Pernah mengajar pada mapel yang sama di SMK Pancasila 4 Baturetno dan SMP Negeri 2 Nguntoronadi)

Kajian Pustaka

https://www.agpaii.org/catatan-mingguan/mengkaji-capaian-pembelajaran-cp-pai-pada-kurikulum-merdeka-dan-apa-yang-harus-kita-dilakukan/