Jum’at, (6 Agustus 2022), MTs Al-Ittihadiyah melaunching ROHIS (Rohani Islami) Tahun Ajaran 2022/2023. ROHIS merupakan program unggulan dari Bina Pribadi Islami (BPI) untuk seluruh siswa-siswi MTs Al-Ittihadiyah. Efri Guswandi, S.Pd hadir sebagai pemateri utama kelompok putra. Sedangkan untuk putri diisi oleh Asmawiyah, S.Pd. Mereka berdua merupakan pemateri dari AKTOR (Akademi Mentor) Pekanbaru. Selain mereka berdua, turut hadir pula belasan kakak dan abang mentor lainnya. Kegiatan dipusatkan di dua tempat. Putra bertempat di Aula Muzdalifah YKPI Al-Ittihad. Putri di halaman gedung MTs Al-Ittihadiyah.
Di awal pertemuan para mentor mengajak seluruh siswa-siswi untuk memainkan beberapa games. Inti semua gamesnya bagaimana membuat peserta bisa semangat, fokus dan kompak. Diantara games putri yaitu “Bos Berkata”. Seluruh peserta yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok barisan berupaya mengikuti arahan dari pementor. “Maju, Maju, Mundur, Mundur!”, demikian Kak Asma meneriakkan ke peserta. Para peserta tampak mundur dua langkah, dan maju dua langkah. Karena memang aturan gamesnya bagaimana gerakannya berlawanan dengan intruksi yang didapat. Meskipun kegiatan dilaksanakan ba’da Ashar, semua peserta tetap senang dan tampak menikmati.
Setelah ice breaking, satu persatu kakak dan abang mentor diperkenalkan kepada peserta yang sudah duduk di kelompok yang sudah ditentukan. Satu kelompok terdiri dari lebih kurang 15 orang. Usai perkenalan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi secara umum oleh Bang Efri dan Kak Asma.
Nantinya kegiatan ROHIS ini akan dilaksanakan setiap ba’da Ashar Jum’at disetiap pekannya. Hingga akhir bulan Agustus ini, sudah 3 kali agenda ROHIS terlaksana. Materi BPI yang akan disampaikan diantaranya Alqur’an, Aqidah, Ibadah / Tazkiyatun Nafs, Hadist, Sirah, dan Fikrul Islam. Keseluruhan materi merupakan poin-poin penilaian BPI dalam Rapor Karakter. Setiap pertemuan ROHIS, materi-materi ini akan dipergilirkan.
Selain itu, MTs Al-Ittihadiyah juga mencoba “menyelipkan” satu dua orang siswa terbaik kelas 9 baik putra maupun putri untuk menjadi abang maupun kakak mentor bagi adik-adik tingkatnya. “Kita akan melanjutkan sistem ROHIS ketika sebelum Pandemi melanda,” ungkap Ustadzah Echa Sukaesih, mantan Wakil Kesiswaan MTs Al-ittihadiyah yang sekarang menjabat Wakil Kurikulum MTs. Ananda yang terpilih sebagai pementor ini disiapkan untuk bisa menjadi pemimpin sekaligus teladan bagi adik kelasnya. Mereka diharapkan dapat siap menggantikan abang atau kakak mentornya jika berhalangan hadir,” ujar Zah Echa, demikian beliau biasa dipanggil. “Bahkan untuk sekarang ada 3 kelompok kelas 7 putra yang sudah dipegang langsung oleh Abang mentor dari kelas 9 ini, “tambah beliau lagi.
Fazle Qisthi, mengaku senang terpilih sebagai salah satu abang mentor. “Seru, karena dikasih kesempatan bisa belajar sebagai pembicara,”ungkap siswa kelas 9B ini sumringah. “Ana jadi banyak punya teman dan kenalan adik tingkat,” tambahnya lagi. Persiapan Fazle biasanya dengan terlebih dahulu membaca-baca materi yang akan disampaikan ke adik mentornya. “Harapan Ana, adik-adik bisa paham dengan materi yang ana dan kawan mentor lainnya sampaikan,” harapnya lagi.
Dilain pihak, Nailah Azzahra, siswi kelas 8A ini merasa sangat senang bisa mengikuti ROHIS. “Ana senang sekali bisa offline mengikuti ROHIS. Suasananya lebih terasa,” tambahnya. “Penyampaian materinya lebih jelas, tidak melaui Zoom seperti sebelumnya,” kata siswi peraih medali diberbagai kejuaraan akademis ini mengungkapkan. “Intinya bersyukur, tidak online lagi, bisa ketemu langsung dengan kakak mentor,” ucapnya mengakhiri.(donaMTs)
