Rabu, 24 April 2024
Perguruan Tinggi

Atla Tegar, Ajudan Milenial dari FH UB

Atla Tegar, Ajudan Milenial dari FH UB

Banyak kegiatan yang dapat diikuti untuk meningkatkan kepemimpinan di luar kampus selama menjadi mahasiswa. Seperti yang dilakukan oleh Atla Tegar Habib Abduah. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini mendapat kesempatan bergabung dalam program Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat.

Pria yang karib disapa Atla ini mengetahui informasi tentang Ajudan Milenial sejak tahun 2021. “Namun saya belum siap untuk mendaftar di tahun itu. Dan akhirnya saya beranikan diri untuk mendaftar di tahun 2022 ini”, jelas mahasiswa angkatan 2020 ini.

Berbagai proses seleksi pun dilalui. Diawali dengan seleksi administrasi, yaitu berkas dan karya tulis ilmiah serta video seputar Jawa Barat dan Indonesia dengan tema bebas. “Seleksi selanjutnya adalah tes fisik, meliputi sit up, push up, lari dan tes psikologi. Sedangkan tahap akhir, adalah wawancara oleh Dinas Pariwisata Jawa Barat”, ujarnya.

Setelah proses seleksi selama 1 bulan, Atla juga harus mengikuti bootcamp selama 3 hari. “Di bootcamp ini, kami mendapat pengarahan, pemaparan, pelatihan dan pembekalan. Untuk persiapan tugas bersama Gubernur Jawa Barat selama 1 minggu”, imbub Atla.

Program ini diikuti oleh 4096 pendaftar se-Indonesia, dengan jumlah yang diterima sebanyak 15 orang putra dan 15 orang putri. “Saya merupakan perwakilan dari Jawa Tengah, dengan jumlah pendaftar terbanyak kedua”, jelasnya.

Selama pembekalan, Atla diberikan materi dan berbagai standard operating procedure yang harus diikuti. “SOP yang kami terima seperti SOP Humas, melayani Gubernur Jawa Barat hingga praktek secara langsung. Selain bertugas, kami juga berkesempatan menyampaikan ide kreativitas kepada Gubernur. Bapak Ridwan Kamil adalah sosok yang gemar diskusi dengan anak muda. Jika beliau memiliki ide, kami para Ajudan Milenial juga diajak untuk berdiskusi bersama”, pungkasnya. 

“Melalui kegiatan ini, kami mengetahui cara memimpin Jawa Barat. Kami mendapat banyak pengalaman berharga dengan belajar menjadi pemimpin bersama pemerintahan birokrasi secara langsung di lapangan”, pungkasnya.