[vc_row][vc_column][vc_column_text]HUMAS UIN SUTHA – Wakil Rektor III dengan didampingi Subkoor Hubungan Masyarakat UIN Sutha Jambi menghadiri kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Pemilihan Umum (BAWASLU) Provinsi Jambi dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak tahun 2024 serta MoU antara BAWASLU Provinsi Jambi dengan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (10/9/22).
Pada penandatanganan MoU ini diantaranya membahas jalinan kerjasama dibidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam ruang lingkup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat, diantaranya dengan partisipasi dalam mensosialisasikan pemilu partisipatif dan terlibat dalam upaya pencegahan terjadi pelanggaran-pelanggaran pada Pemilihan Umum dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di wilayah Provinsi Jambi.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_images_carousel images=”143996,143994,143995,143993,143991,143992,143990″ img_size=”350X255″ speed=”1000″ autoplay=”yes” wrap=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]MoU ini juga diharapkan bisa mendukung proses pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kuliah Kerja Nyata/Kuliah Kerja Lapangan/Pemagangan (internship) bagi UIN Sutha Jambi.
Dengan MoU ini diharapkan juga akan menjadi sarana kolaborasi antar kedua lembaga dengan saling menghadirkan narasumber pada acara seminar bersama (join seminar), workshop atau pada kegiatan-kegiatan lainnya, serta mengakomodir adanya pojok pengawasan di kampus.
Ketua BAWASLU Provinsi Jambi mengatakan beberapa alasan pelaksanaan kegiatan ini; Pertama karena adanya keterbatasan kapasitas pengawasan, maka dari itu kita butuh merangkul berbagai pihak untuk kesuksesan pemilu. Kedua secara objektif luas wilayah ada 144 kecamatan dan 8000 lebih TPS dan 2,5 juta pemilih tentu dengan luas wilayah ini kita cukup terbatas dengan kemampuan dan kuantitas anggota BAWASLU yang ada.
Selain itu, Wakil Rektor III UIN SUTHA mengatakan dengan MoU (kerjasama) ini tentu bisa memberikan semangat bagi para sivitas akademika untuk ikut mengambil peran melihat kompleksitas dan dinamika pelaksanaan PEMILU 2024 ini yang luar biasa. Terutama berkaitan dengan tiga masalah pemilu yang juga bisa diselesaikan dengan pendekatan akademisi, seperti SARA menyebabkan konflik terutama suku dan agama, Election Cyber Crime (hoax, black campaign) dan politik uang.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
