Rabu, 24 April 2024
Perguruan Tinggi

Rektor dan Bupati Batola Resmikan Menara Pantau Pulau Curiak

Rektor dan Bupati Batola Resmikan Menara Pantau Pulau Curiak

Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc., menghadiri peresmian menara pantau Pulau Curiak dan dermaga apung Pulau Kanoco pada Kamis (8/9/2022) di Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala. Rektor dan pendiri Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (YSBI) Amalia Rezky diundang oleh Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah 09 Kalimantan untuk turut meresmikan menara pantau dan dermaga apung tersebut bersama Bupati Barito Kuala Hj. Noormiliyani.

Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah 09 Kalimantan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan dalam pembangunan menara pantau dan dermaga apung tersebut. Wakil pimpinan BNI Wilayah 09 Kalimantan Kartiko Sriwijayanto menyebutkan dengan bantuan ini diharapkan dapat turut mengembangkan potensi wisata di Batola.

Ketua YSBI Amalia Rezky dalam sambutannya mengucapkan bahwa pembangunan menara pantau di Pulau Curiak dan dermaga apung serta gazebo di Pulau Kanoco dapat sangat mendukung dalam pengembangan ekowisata bekantan dan mangrove. Amalia berharap ke depannya Pulau Curiak dan Pulau Kanoco dapat menjadi destinasi wisata nasional dan internasional. “Mohon arahan dan dukungannya dalam mewujudkan pengembangan desa wisata,” ucap Amalia.

Amalia juga menyebutkan bahwa saat ini YSBI sering mendapatkan undangan dari berbagai universitas luar negeri. Saat ini pun ULM bersama YSBI telah beberapa kali melakukan kegiatan summer course, hasil kerja sama dengan universitas luar negeri.

Sebagai inisiator dalam pembentukan pusat penelitian dan konservasi lingkungan lahan basah, Rektor ULM memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah turut serta mendukung pengembangannya, salah satunya dengan pembangunan fasilitas menara pantau dan dermaga apung oleh BNI. “Visi ULM adalah menjadi universitas yang unggul dalam bidang kajian lahan basah. Dengan adanya bantuan ini kita harapkan dapat mendukung kegiatan SBI dan menarik minat mahasiswa dan dosen,” ucap beliau.

Prof. Sutarto berharap dengan pembangunan fasilitas tersebut dapat membantu kegiatan penelitian sekaligus menambah pamor dan minat masyarakat terhadap Pulau Curiak sebagai destinasi wisata di Batola.