[Kanal Media Unpad] Memperingati Hari Kunjungan Perpustakaan yang jatuh setiap 14 September, Perpustakaan Pusat Universitas Padjadjaran memberikan buku dan cinderamata gratis kepada pengunjung perpustakaan terpilih.
Pemberian buku dan cinderamata gratis ini digelar di lobi Gedung Perpustakaan Pusat Unpad Kampus Jatinangor, Rabu (14/9/2022). Sebanyak 83 eksemplar buku dibagikan gratis kepada pengunjung yang berhasil menjawab kuis yang diberikan oleh pengelola perpustakaan.
Kepala Pusat Pengelolaan Pengetahuan Unpad Wina Erwina, M.A., PhD, mengatakan, buku tersebut merupakan sumbangan dari donatur dosen yang menyumbangkan karya ilmiahnya kepada Perpustakaan Pusat Unpad. Sementara cinderamata merupakan pemberian dari para penyedia layanan jurnal ilmiah yang bekerja sama dengan Unpad.
“Di momen ini (Hari Kunjungan Perpustakaan) kita memberi apresiasi kepada pengunjung perpustakaan,” kata Wina saat diwawancarai Kanal Media Unpad.
Wina menjelaskan, selain mampu menjawab pertanyaan, pengunjung juga diberikan kuesioner untuk mengetahui kebutuhan apa yang ingin mereka dapat selama mengunjungi Perpustakaan Pusat Unpad. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kembali kunjungan luring ke perpustakaan setelah diterapkannya sistem pembelajaran hybrid oleh Unpad.
Melalui kuesioner ini, pengelola akan mengetahui apa saja yang dibutuhkan pengunjung selama berada di gedung Perpustakaan Pusat Unpad. Para pengunjung tidak hanya mengunjungi layanan ruang baca atau peminjaman, tetapi juga memanfaatkan fasilitas ruangan untuk mengikuti perkuliahan secara hybrid.
“Semenjak mulai perkuliahan, bagian layanan ruang baca mulai penuh lagi. Selain itu, karena kelasnya hybrid, mereka kemudian mencari tempat nyaman untuk ikut perkuliahan online-nya,” kata Wina.
Program pemberian buku gratis ini diharapkan makin terus memberi semangat kepada pengunjung untuk terus memanfaatkan berbagai layanan perpustakaan yang ada. Diakui Wina, minat mahasiswa dalam mengakses layanan di Perpustakaan Pusat Unpad terus meningkat, baik untuk layanan peminjaman buku hingga akses jurnal/koleksi digital.
Selain itu, kebutuhan mahasiswa untuk memanfaatkan fasilitas ruangan di Gedung Perpustakaan juga menjadi tinggi. “Saat ini kebutuhan terbesar yang dirasakan pengguna ialah fasilitas belajar,” kata Wina.(arm)*
