Selasa, 23 April 2024
Perguruan Tinggi

Tim Bimbingan Dosen FILKOM Banjir Penghargaan di Capstone Project Program Bangkit Academy

Tim Bimbingan Dosen FILKOM Banjir Penghargaan di Capstone Project Program Bangkit Academy

Tiga tim yang dibimbing oleh Dosen Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) masuk dalam Top 15 Final Capstone Project Program Bangkit Academy 2022. Pengumuman dibacakan langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A secara virtual, Kamis (15/7/2021).

Tiga Tim dari FILKOM UB tepilih diantara Top 15 Final Capstone Project yang pertama yaitu Tim BahanbaKu yang dibimbing Komang Candra Brata, S.Kom., M.T., M.Sc. beranggotakan Rigel Vibi Ramadhan (UB), Irvan Rizki Nugraha (UB), Rifqi Hilmi Zhafrant (UB), Sahdewi Bunga Safira (UNS), Ananda Ilyasa Putra (UNS) dan Syah Rizal Almedifa (UPN Yogyakarta)

Tim BahanbaKu disini menghasilkan karya aplikasi untuk mendapatkan bahan baku makanan berdasarkan resep yang disediakan.

“Aplikasi ini mempermudah ibu rumah tangga, anak kos yang ingin berhemat tetapi masih ingin makan enak, dan orang dengan hobi memasak untuk mendapatkan bahan baku sesuai dengan porsi resep yang dipilih sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan dan praktis,” terang Rigel ketua tim BahanbaKu.

Rigel menambahkan dengan pembelian bahan baku yang sesuai  resep, maka BahanbaKu juga dapat meminimalisir limbah makanan rumah tangga. BahanbaKu dilengkapi fitur pembelian bahan dari resep, rekomendasi resep, kategori resep seperti untuk rumah tangga, anak kos, ataupun bayi, pendeteksi makanan, guide memasak yang interaktif, dan banyak fitur lagi yang akan dikembangkan.

Tim kedua yaitu HerAi bimbingan dari Adhitya Bhawiyuga, S.Kom., M.Sc. yang beranggotakan Wulan Anjenita Kurniati (UB), Muhammad Naufal Habibie Dwihar (UB), Muhammad Alfares, Heri Irianto, dan Ilham Gunadi

Projek dari HerAi yaitu aplikasi yang dapat membantu pengguna mengidentifikasi apakah barang mereka dapat didaur ulang atau tidak dengan mengambil gambar, maka hasilnya akan muncul di aplikasi.

“Dengan cara ini, pada saat yang sama secara tidak langsung kami juga mengedukasi masyarakat untuk lebih memahami barang mana yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak,” jelas Adhitya.

Adhitya juga menjelaskan bahwa aplikasi ini dikembangkan pada Android dan iOS sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas. Dari aplikasi ini tim HerAi berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak pengguna dan pelanggan kedepannya.

Tim ketiga yaitu Ambroise bimbingan dari Dr. Eng. Fitra Abdurrachman Bachtiar, ST., M.Eng. yang beranggotakan Safir Rahmahuda Machsun (UB), Andika Irza Pradana (UB), Alwan Fauzi (UB), Annas Agung Cahyo Murti (UB), Jeconiah Sugiyanto (BINUS), dan I Putu Arya Patrama Khrisna Putra (Udayana)

Tim Ambroise mengembangkan aplikasi Virtual Hairstyle and Smart Barbershop dimana platform aplikasi yang akan menargetkan masyarakat khususnya kaum laki-laki yang memiliki kebingungan dalam menentukan gaya rambut, lokasi barbershop terdekat, melakukan booking online serta pembayaran dengan e-payment.

“Aplikasi ini berbasis android dengan menggunakan teknologi Augmented Reality yang memungkinkan penggunanya memilih dan melihat jenis potongan rambut mereka secara virtual. Selain itu harapannya dengan aplikasi ini membantu para pelaku usaha barbershop dalam menjaring pelanggan dan membantu konsumen mandapatkan jasa terbaik,” terang Fitra.

Bangkit merupakan program pengembangan kompetensi mahasiswa untuk berkarir di dunia teknologi yang didesain melalui kemitraan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan mitra perguruan tinggi. Program ini ditawarkan melalui Kampus Merdeka. Program Bangkit diikuti sekitar 3.000 mahasiswa. Pada akhir program, terdapat 2.250 peserta yang lulus dari 250 perguruan tinggi. Terpilih Top 50 Capstone terbaik dari 483 tim yang kemudian disaring lagi menjadi Top 15.

Tim yang masuk dalam Top 15 Final Capstone Project mendapatkan pendanaan dari Google dan Kemendikbudristek sebesar 10 ribu Dollar atau sebesar Rp. 140.000.000 untuk melanjutkan pengembangan aplikasi untuk menjadi sebuah startup yang berkolaborasi langsung dengan UMKM.[drn/Humas UB]