Kamis, 18 April 2024
Perguruan Tinggi

Untuk Keamanan dan Keselamatan, UNDIP Giatkan Simulasi Tanggap Darurat Bencana Kebakaran

Untuk Keamanan dan Keselamatan, UNDIP Giatkan Simulasi Tanggap Darurat Bencana Kebakaran

Dalam upaya peningkatan kualitas keamanan dan keselamatan di lingkungan Universitas Diponegoro (Undip), UPT Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang dan PMI Kota Semarang melaksanakan kegiatan Simulasi Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di Gedung Bertingkat di Gedung ICT Center Undip, pada Rabu, 14 September 2022 pukul 09:00 WIB. Simulasi ini diikuti oleh pegawai Undip yang bertempat di Gedung ICT Center, pegawai Undip yang memiliki sertifikasi kebakaran kelas D, serta tim keamanan Undip.

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Drs. Daniel Sandanafu, menjelaskan materi serta memimpin Simulasi Tanggap Darurat Bencana Kebakaran dan pertolongan terhadap korban.

Ketika terjadi bencana kebakaran, pada menit ketiga karbon monoksida (CO) akan menyebar ke area kebakaran. Jika gas tersebut terhirup oleh manusia lebih dari jangka waktu 30 detik, maka dapat terjadi kontaminasi pada darah dan kadar hemoglobin (Hb) akan turun dan menyebabkan korban pingsan. Pemadam kebakaran bertugas untuk melakukan tindakan pra rumah sakit, yang berarti belum melakukan tindakan medis pada awal penyelamatan korban, dan ketika menolong korban harus dalam posisi aman. Upaya penyelamatan korban dapat dilakukan melewati jalur evakuasi.

Usai penjelasan materi dilanjutkan dengan simulasi memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT), Alat Pemadam Api Ringan (APAR) / Fire Extinguisher, dan Fire Hydrant. Peserta simulasi secara bergantian mengambil peran dalam simulasi memadamkan api sesuai instruksi dari Damkar Semarang, serta melakukan simulasi pertolongan terhadap korban sesuai arahan PMI Semarang.

Dalam menangani korban pingsan, petugas Emergency Response Team akan berusaha membangunkan dan menepuk korban, juga memastikan apakah korban dapat mendengar suara. Balikkan tubuh korban kemudian dengarkan tarikan nafas di hidung sambil melihat naik turunnya dada. Ketika mengangkat korban, posisi tubuh harus diperhatikan dengan baik agar tidak menambah cedera atau menimbulkan efek yang fatal terhadap korban.

Bina Kurniawan, S.KM., M.Kes., Kepala UPT K3L Undip mengatakan bahwa simulasi penanganan kondisi darurat kejadian kebakaran akan menjadi acara rutin di Undip untuk menjaga keamanan dan keselamatan serta melatih respon tanggap bencana. “Selanjutnya akan diadakan di Gedung Laboratorium Terpadu, gedung SAMWA, kemudian di fakultas-fakultas. Kita akan terus perbaiki agar simulasi berjalan lebih lancar ke depannya,” ungkap Bina. (Titis – Public Relations)