Sabtu, 20 April 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

Tangkal Penggunaan dan Peredaran Narkoba di Sekolah

Jabon (15/9), SMKN 1 Jabon bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo berupaya membentengi peserta didik dari bahaya narkoba. “Karena di wilayah Jabon ini sudah banyak sekolah yang terkena narkoba (sudah berkali-kali kejadiannya), khususnya para remaja sekolah di wilayah Jabon harus hati-hati, harus mawas diri, harus bisa menolak yang namanya narkoba”, ujar perwakilan BNN. 

Salah satu cara adalah dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi perihal bahaya narkoba kepada peserta didik di SMKN 1 Jabon. Terselenggaranya kegiatan ini merupakan kolaborasi dari Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan (Waka Kesiswaan), Unit Kesehatan Sekolah (UKS), guru Bimbingan Konseling (BK), dan wali kelas yang kemudian mengundang BNN untuk melakukan penyuluhan atau sosialisasi tersebut.

Perwakilan BNN Memberikan Penyuluhan

Sebanyak lebih dari 30 peserta didik (dipilih secara acak) yang merupakan perwakilan dari kelas X dan XI SMKN 1 Jabon menghadiri kegiatan penyuluhan. Perwakilan peserta didik tersebut diharapkan dapat menjembatani teman-temannya untuk menghindari penyalahgunaan obat terlarang, penyalahgunaan pil double L atau pil koplo yang marak terjadi pada pelajar di Kabupaten Sidoarjo. “Di SMKN 1 Jabon juga ada Duta Anti Narkoba Sidoarjo, nah itu harus bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan baik untuk mengajak teman-temannya dalam hal kebaikan agar dapat menghindari narkoba”, tambah Perwakilan BNN dalam kegiatan penyuluhan. Hadirnya Duta Anti Narkoba Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022 dari SMKN 1 Jabon juga  diharapkan dapat menjalankan tugas sebagai duta serta mampu mengajak teman-temannya untuk menghindari narkoba serta komunikasi dan perhatian yang baik antar siswa, guru, dan wali murid, diharapkan dapat terjalin sebagai bentuk pencegahan masuknya narkoba di lingkungan sekolah.

Perwakilan BNN Memberikan Penyuluhan

Sebanyak lebih dari 30 peserta didik (dipilih secara acak) yang merupakan perwakilan dari kelas X dan XI SMKN 1 Jabon menghadiri kegiatan penyuluhan. Perwakilan peserta didik tersebut diharapkan dapat menjembatani teman-temannya untuk menghindari penyalahgunaan obat terlarang, penyalahgunaan pil double L atau pil koplo yang marak terjadi pada pelajar di Kabupaten Sidoarjo. “Di SMKN 1 Jabon juga ada Duta Anti Narkoba Sidoarjo, nah itu harus bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan baik untuk mengajak teman-temannya dalam hal kebaikan agar dapat menghindari narkoba”, tambah Perwakilan BNN dalam kegiatan penyuluhan. Hadirnya Duta Anti Narkoba Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022 dari SMKN 1 Jabon juga  diharapkan dapat menjalankan tugas sebagai duta serta mampu mengajak teman-temannya untuk menghindari narkoba serta komunikasi dan perhatian yang baik antar siswa, guru, dan wali murid, diharapkan dapat terjalin sebagai bentuk pencegahan masuknya narkoba di lingkungan sekolah.

Suasana Penyuluhan oleh BNN

Selain sosialisasi dan penyuluhan, peserta didik yang mewakili SMKN 1 Jabon juga melakukan skrining, tanya jawab, serta sharing kepada petugas BNN. Skrining adalah metode diagnosis gangguan pengguna narkoba dengan menggunakan instrumen. Informasi dari instrumen tersebut bertujuan untuk deteksi awal jika ada peserta didik yang terindikasi dalam penggunaan alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang.

Suasana Skrining oleh Petugas BNN

Kegiatan BNN dihadiri oleh sejumlah siswa dengan berbagai ekspresi. Sebagian siswa menilai kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara berkala guna menambah wawasan dan pengetahuan siswa yang mana bergaulan di luar sekolah sangat variatif. Adapun salah satu penuturan siswa “Pesan yang dapat di ambil dari acara tersebut adalah kita sebagai siswa perlu untuk mencari suatu ilmu untuk masa depan dan sebagai siswa yang berakhlakul karimah perlu nya berusaha untuk menggapai apa yang perlu di gapai”.

Hasil dari skrining tersebut akan menjadi materi untuk Waka Kesiswaan, UKS, guru BK,  wali kelas melakukan tindakan lebih lanjut dalam penanganan serta mengupayakan pencegahan peredaran narkoba di lingkungan SMKN 1 Jabon. Pemberdayaan Satgas Sekolah juga secara maksimal akan ikut mencegah pergerakan tersebut.

(Skrip asli ditulis oleh Mariana Yuli Pratiwi, S.Pd, MM. (Waka Humas), dikembangkan dan ditulis kembali oleh Latifatul Ismiah, S.Pd.Gr.)