Kamis, 28 Maret 2024
Perguruan Tinggi

1st Symposium Indonesia-Malaysia Research Consortium (IMRC) Universitas Negeri Malang and Universiti Teknologi Malaysia

1st Symposium Indonesia-Malaysia Research Consortium (IMRC) Universitas Negeri Malang and Universiti Teknologi Malaysia
image_pdf

Universitas Negeri Malang (UM) menggelar simposium bersama Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada Jumat (09/09/2022) di Lecture Hall Gedung Kuliah Bersama A19 lantai 9. Acara tersebut dihadiri oleh Rektor UM beserta jajaran pimpinan,  Rektor UTM dan jajaran, para reviewer, para peneliti dan segenap undangan. bertajuk 1st Symposium Indonesia-Malaysia Research Consortium (IMRC) kegiatan diawali dengan kegiatan parallel session yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu Edukits dan Soshum di lantai 3 Gedung A19. Parallel Session terdiri dari 10 tema penelitian dan melibatkan sebanyak 20 orang peneliti yang berasal dari UM dan UTM.  

IMRC kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembukaan dengan penampilan yang begitu memukau yaitu Tari Zapin yang dibawakan langsung oleh mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik (PSTM) UM dengan karya tari hasil luaran penelitian Soshum. Di era saat ini sedang digaungkan berbagai kolaborasi, baik dalam bidang pendidikan maupun bidang lain. IMRC merupakan wujud salah satu dari kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang penelitian. 

Dalam sambutannya,  Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd., selaku Rektor UM menjelaskan bahwa dalam kolaborasi penelitian ini diharapkan mampu memberikan yang terbaik untuk kedua negara (Indonesia dan Malaysia) beserta masyarakatnya. “Jangan sampai kita meneliti itu hanya untuk penelitian, tapi meneliti ujungnya untuk masyarakat, rakyat, dan untuk kehidupan manusia. Setiap peneliti di UM itu wajib sifatnya dalam melakukan pengabdian dan itu menjadi titik awal terjadinya IMRC UM dan UTM,” jelasnya.

Selaras dengan itu,  Prof. Datuk Dr. Ahmad Fauzi bin Ismail selaku Rektor UTM sangat bersyukur karena telah diberikan kesempatan untuk dapat berkolaborasi bersama UM. Beliau juga mendukung statement yang disampaikan rektor UM sebelumnya bahwa penelitian yang dilakukan haruslah berdampak pada masyarakat. “Kekompakkan dan keeratan yang terjadi antara Malaysia dan Indonesia itu tidak boleh kosong. Kita berharap kekompakan ini membawa output yang besar. Saya setuju bahwa penelitian harus bermanfaat untuk masyarakat.” ujarnya. 

Pewarta: Mega Tri Utami – Internship Humas UM