Sabtu, 20 April 2024
Sekolah Menengah Atas

TARI KREASI NUSANTARA, MEMBUMIKAN TRADISI NUSANTARA DI SMAN 1 NARMADA

TARI KREASI NUSANTARA, MEMBUMIKAN TRADISI NUSANTARA DI SMAN 1 NARMADA

SMAN 1 NARMADA DALAM TARI KREASI NUSANTARA SEBAGAI LANGKAH MEMBUMIKAN TRADISI NUSANTARA

Editor : ABI

(SMANAR_NEWS). Pementasan Tari Kreasi Nusantara pada acara pagelaran budaya di SMAN 1 Narmada pada hari ini, Rabu 21 September 2022 berlangsung dengan sangat baik dan lancar. Pertunjukan dengan 14 orang penari itu terlihat memukau dengan penampilan yang dipersembahkan. Mulai dari pakaian, riasan, serta aksesoris yang digunakan. Tari kreasi ini mengangkat tema tentang keberagaman Indonesia, Hal ini dapat kita lihat dari aksesoris dan tarian mereka yang beraneka ragam. Menurut ibu Ela Mantina selaku pelatih dari  tari kreasi, beliau mengatakan bahwa pertunjukan kali ini mengadaptasi beberapa tarian dari daerah Indonesia, seperti Kalimantan, Papua, Bali, Sulawesi, Sumatera, Riau dan lain-lain.

Tidak hanya dari gerakannya saja, bahkan pakaian yang digunakan oleh mereka juga mempunyai filosofi tersendiri, seperti halnya kain lempot bercorak Batik melambangkan bahwasanya batik merupakan warisan budaya Indonesia. Kemudian kain tenun yang digunakan di bagian dada menunjukan bahwa kain tenun tersebut merupakan hasil kerajinan menenun dari masyarakat Sasak. Dan terakhir yaitu aksesoris kepala. Karna keterbatasan  alat dan bahan yang tidak memungkinkan untuk membuat aksesoris dari semua daerah yang diadaptasi, akhirnya bapak Marsudin selaku penanggung jawab properti memutuskan untuk membuat aksesoris kepala yang menjadi ciri khas dari beberapa daerah saja, seperti Kalimantan, Bali, Papua, dan kepulauan Riau.

Menurut Haliza Humayra, salah satu penari dalam tari kreasi Nusantara tersebut, dia merasa sangat bersyukur, karena setelah berpatisipasi dalam kegiatan ini dirinya lebih memahami beberapa gerakan tari dari beberapa daerah di Indonesia. Membuat keberanekaragaman di Indonesia ini menjadi nilai plus untuk NKRI, dan khususnya pertunjukan ini juga dapat mengangkat warisan budaya Sasak ke masyarakat Internasional. (AYRA)