Sabtu, 20 April 2024
Sekolah Menengah Atas

NGANDANG DULANG DI SMAN 1 NARMADA SEBAGAI WUJUD PERSAUDARAAN DAN KESETARAAN

NGANDANG DULANG DI SMAN 1 NARMADA SEBAGAI WUJUD PERSAUDARAAN DAN KESETARAAN

NGANDANG DULANG SMANAR (SMAN 1 NARMADA) WUJUD PERSAUDARAAN DAN KESETARAAN

Editor : ABI

(SMANAR_NEWS). Acara parade dulang begibung atau ngandang dulang di SMAN 1 Narmada dalam rangka merayakan pagelaran budaya yang dilaksanakan Pada tanggal 21 September 2022 berjalan dengan lancar seperti perkiraan yang dimulai dari pukul 09.30 sampai sekitar pukul 11.30 menurut keterangan M. Irji Irlian Sandi dan Titania Safira N. Irji dan Tania yang bertugas sebagai pembawa acara Pagelaran Budaya memaparkan bahwa acara begibung atau ngandang dulang ini diikutsertakan dalam pagelaran budaya agar bisa mengangkat kembali tradisi setempat, tradisi begibung atau ngandang dulang ini memiliki filosofi yang sangat kuat di masyarakat sasak. Ngandang dulang berasal dari bahasa sasak yang terdiri dari dua kata yaitu ngandang dan dulang, ngandang berarti menghadap sesuatu dengan posisi duduk bersila dan dulang yang artinya tempat atau wadah yang berisi sejumlah makanan. Jadi ngandang dulang atau begibung secara harfiah dapat diartikan sebagai ‘kegiatan bersila dihadapan makanan’. Bersila merupakan cara duduk paling sopan bagi masyarakat sasak, Untuk mekanisme acara begibung, parade dimulai dari para siswa dan siswi yang mewakili kelas masing-masing berjalan sambil membawa dulang di lorong kelas sekitar lapangan upacara, laki-laki membawa dulang di pundaknya sedangkan perempuan membawa dulang tersebut  diatas kepalanya atau disebut dengan ‘menyunggi’ dulang, dimana hal ini melambangkan kepribadian yang mandiri dan sikap menghargai rezeki, yaitu makanan. Ada satu pasangan dari setiap kelas yang membawa dulang untuk tamu dan guru serta ada dua pasangan dari masing-masing kelas yang membawa dulang untuk perwakilan siswa. Satu dulang yang dibawa oleh siswa/i perwakilan kelas bisa memuat makanan untuk 3 orang.

Menurut Teguh Yodi Pratama sebagai salah satu siswa yang ikut serta dalam acara parade dulang begibung mengatakan bahwa acara dulang begibung ini sangat bagus untuk meningkatkan solidaritas dan rasa persaudaraan antara siswa/i dan keluarga besar SMAN 1 Narmada, serta diharapkan tradisi  begibung ini dapat terus dilestarikan dan untuk kedepannya SMAN 1 Narmada dapat menjadi sekolah yang menjadi inspirasi karena membangkitkan tradisi-tradisi tradisional setempat. (MITHA/Tata).