Palembang, Humas.
Launching layanan daring Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di lingkungan Kementerian Agama Sumsel turut diikuti oleh MAN 2 Palembang beberapa hari yang lalu, Kamis (22/9). Launching layanan daring PTSP tersebut meliputi Magang/PKL/PPL, penelitian, rohaniwan, dan pengukur arah kiblat. Kegiatan tersebut diikuti oleh 17 kepala kemenag kabupaten/kota, 24 Kepala KUA, 17 Kepala MAN, 20 Kepala MTsN, 12 Kepala MIN, dan para operator layanan PTSP. Untuk Madrasah layanan daring yang di launching adalah Magang/PKL/PPL dan penelitian.
launching layanan daring PTSP dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Syafitri Irwan disaksikan oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan M. Adrian Agustiansyah yang dilaksanakan di aula Balai Diklat Keagamaan (BDK) Kota Palembang.
Ada beberapa satker yang diminta untuk menjadi perwakilan uji coba layanan daring yakni MAN IC OKI, MAN 2 Palembang, MAN 3 Palembang, MTs.N. 2 Palembang, MIN 1 Palembang, MIN 2 Palembang, dan KUA Babat Toman. Satker yang menjadi perwakilan uji coba tersebut secara langsung di uji coba oleh beberapa pejabat yang datang, untuk MAN 2 Palembang uji coba layanan daring langsung dilakukan sendiri oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah berhasil dan bisa di scan barcodenya, semoga sukses terus untuk MAN 2 Palembang dan seluruh satker yang ada di lingkungan Kementerian Agama Sumsel”ujarnya.
Menyaksikan hal tersebut Kepala MAN 2 Palembang Hj. Rusmala Dewi turut berbangga karena Kepala Ombudsman RI perwakilan Sumsel langsung menguji coba sendiri layanan daring PTSP MAN 2 Palembang menggunakan ponselnya.
“Alhamdulillah terima kasih untuk bapak Adrian atas apresiasinya, terima kasih juga kepada tim Humas Kanwil Kemenag Sumsel atas bimbingannya dengan mengikuti launching layanan daring tersebut artinya MAN 2 Palembang telah dapat mengikuti inovasi-inovasi di era digitalisasi sekarang dan hal ini juga memudahkan masyarakat yang akan melaksanakan magang/PKL/PPL dan penelitian yang terkendala jarak dan waktu untuk datang langsung mengajukan permohonan,”ungkap Hj. Rusmala. (am)
