Sabtu, 20 April 2024
Perguruan Tinggi

Menjadi Santri dan Mahasiswa yang Ideal

Menjadi Santri dan Mahasiswa yang Ideal

Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., pembicara Pembekalan Santri Baru Persada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara Pembekalan Santri Baru pada Kamis, 22 September 2022. Acara diselenggarakan secara luring bertempat di Masjid Islamic Center UAD dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PERSADA UAD TV. Hadir Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., yang dikenal sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Kurikulum Persada.

Ustaz Budi menyampaikan mengenai menjadi santri dan mahasiswa yang ideal. Mahasiswa merupakan orang yang belajar di perguruan tinggi ataupun universitas atau seorang intelektual muda yang memiliki pemikiran idealis dan kepekaan terhadap masalah yang berkembang dengan mengedepankan sikap-sikap kritis. Sedangkan santri diartikan dari gabungan dua suku kata yaitu “sant” yang berarti manusia baik dan “tra” yang artinya suka menolong, sehingga mahasantri sendiri merupakan orang dewasa yang sudah mampu berpikir kritis dan dapat membedakan antara yang baik dan tidak baik untuk diri mereka, serta berperilaku baik dan suka menolong.

“Seorang mahasiswa tentunya berbeda dengan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), salah satu perbedaannya terlihat dari gaya berpakaian yang sudah tidak lagi menggunakan seragam. Banyak terjadi kesalahpahaman bahwa orang beranggapan mahasiswa sudah mempunyai kebebasan berekspresi dan berpakaian, tetapi kenyataannya tidaklah seperti itu. Mahasiswa tetap harus mempunyai etika baik dalam berpakaian maupun dalam perilaku,” papar Ustaz Budi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan mengenai tujuan pendidikan perguruan tinggi yaitu mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan dengan proses belajar mengajar, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan tujuan pendidikan pesantren yaitu pesantren tidak semata-mata untuk memperkaya pikiran murid dengan penjelasan-penjelasan, tetapi untuk meninggikan moral, melatih dan mempertinggi semangat, menghargai nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan, serta mengajarkan sikap dan tingkah laku yang jujur juga bermoral. Ketika mahasiswa sanggup menjadi santri, berarti ia adalah sosok yang ideal.

Terakhir, ia berpesan, “Umur ada batasnya, jangan tunda kesuksesan Anda karena membahagiakan orang tua yang paling baik adalah ketika mereka masih ada”. (frd)

uad.ac.id