Serang-Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan kegiatan presentasi finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dalam rangka Dies Natalis ke-41 Untirta, Senin (26/9/2022), di Aula Student Center, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang. Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka untuk menemukan mahasiswa potensial untuk mewakili Untirta mengikuti LKTI nasional dan diperhitungkan di ajang Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Dr. H. Suherna, S.P., M.Si., menjelaskan, penulisan karya ilmiah sangat penting guna mendidik mahasiswa menuju tugas akhir seperti penulisan skripsi. Apabila yang sudah terbiasa menulis dan paham terkait dengan KTI, maka diharapkan semakin berkembang kemampuannya dan bisa mengharumkan nama institusi.
“Output dari kegiatan ini adalah nanti masuk dalam Program Kretivitas Mahasiswa (PKM-red) pada bidang penulisan karya ilmiah bidang soshum, kewirausahaan, saintek dan lain sebagainya. Kemudian nanti dilombakan dalam even Puspresnas,” jelasnya.
Menurut Suherna, tujuan lain dari adanya kegiatan ini adalah dalam rangka mengejar nilai Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan bagian dari bidang akademik. “Ini termasuk nilainya tinggi dalam IKU, dan terima kasih kepada pantiia, juri dan semua yang terlibat,” tambahnya.
Finalis LKTI Annisa Fitri Kamilah (Jurusan Biologi Semeseter 5) menuturkan, motivasi ia dan bersama kedua rekannya; Putrinati Nurul Amaliah dan Anggita Wulan Puranama mengkuti kegiatan karena ingin mencoba untuk diikuti dalam PKM berikutnya dan dilombakan di kancah nasional.
“Semoga saja tercapai. Adapun judul yang kami pilih adalah Media pembelajaran dengan Augmented Reality (AR) dengan Metode Sign AR Sign Sign AR Anlyzing sebagai Pembelajaran Efektif di Sekolah,” tuturnya.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala BAKP Tb Bahtera Rohimudin, S.E., M.Si., Koordinator Humas dan Kerja Sama Veronika Dian Faradisa, S.E., M.M., dan staf di lingkungan Untirta.
Pada kesempatan ini, Bahtera menjelaskan, ada enam kelompok yang mempresentasikan materi yang mereka pilih yang sudah diseleksi dari 15 kelompok sebelumnya. Sementara untuk juri yang menilai pada kegiatan ini berasal dari dosen Soshum dan Saintek.(HI/AAP/VDF)
