Kamis, 25 April 2024
Perguruan Tinggi

Palawa Unpad Lakukan Eksplorasi dan Pengabdian di Torean, Lombok Utara

Palawa Unpad Lakukan Eksplorasi dan Pengabdian di Torean, Lombok Utara

[Kanal Media Unpad] Unit Pencinta Alam Palawa Universitas Padjadjaran menerjunkan tim untuk melakukan eksplorasi dan pengabdian kepada masyarakat di Dusun Torean, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, 18 – 31 Agustus lalu. Kegiatan dilakukan dalam upaya mendukung Torean menjadi salah satu desa wisata di Nusa Tenggara Barat.

Tim tersebut terdiri dari enam orang, yaitu: Fadiyah Munifah (FISIP), Nadia Putri Chania (FISIP), Tiara Nurul Nabila (FPIK),  Pandya Maguantara (FISIP), Alifdha Asri (Fapet), dan Bilham Warmindi (FH).

Kegiatan eksplorasi dilakukan dengan melakukan survei terhadap jalur pendakian Gunung Rinjani via Torean. Torean sendiri merupakan jalur resmi pendakian Gunung Rinjani yang baru dibuka pada 2021 lalu.

Meski baru dibuka, jalur ini sudah kerap dipakai warga lokal untuk mendaki Rinjani guna melakukan ibadah ataupun upacara adat. Di sisi lain, sarana keamanan yang ada di jalur Torean masih sangat minim, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan.

Fadiyah menjelaskan, eksplorasi dilakukan dengan melakukan survei untuk kebutuhan papan informasi dan pengaman di jalur Torean. Pendakian dilakukan selama 4 hari 3 malam pada 21-24 Agustus 2022 lalu.

“Tim menggunakan alat bantuan berupa GPS dan aplikasi Avenza untuk men-track perjalanan dan marking titik-titik kebutuhan akan papan informasi ataupun papan bahaya,” ujarnya dalam rilis kepada Kanal Media Unpad.

Berdasarkan hasil survei, ditemukan 24 titik bahaya, 6 titik pos, 6 titik mata air, 5 titik wisata, dan 1 titik percabangan. Beberapa saran dari hasil survei tersebut adalah pemasangan tali webbing pengaman di 21 titik, pemasangan atau perbaikan tangga di 5 titik, serta pemasangan papan informasi pada 8 titik, terutama di titik-titik yang memiliki obyek wisata alam.

Selain eksplorasi, tim melakukan kegiatan pengabdian berupa pelatihan berbasis kompetensi sebagai pengelola wisata kepada masyarakat, khususnya pada pemuda lokal dan anggota Kelompok Sadar Wisata “Lembah Penimbungan” di Dusun Torean.

Pelatihan ini didasarkan atas beragamnya potensi wisata alam di sepanjang jalur Torean berdasarkan hasil asesmen awal yang dilaukan tim Palawa Unpad pada Januari-Februari 2022 lalu. Keindahan alam yang eksotis tersebut tentu akan menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.

“Mau tidak mau masyarakat Dusun Torean perlu menyiapkan diri untuk menjadi desa wisata yang dikunjungi banyak wisatawan,” kata Fadiyah.

Pelatihan tersebut dibagi ke dalam lima sesi dengan mengundang narasumber dari beberapa mitra, yaitu: Dinas Pariwisata Lombok Utara, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Antaranews NTB, Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), dan Jage Kastare Foundation Lombok.

“Melalui pelatihan yang dilaksanakan ini, tercipta konsep pentahelix dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga non-profit dalam rangka mewujudkan inovasi. Kegiatan ini menghubungkan Pokdarwis Lembah Penimbungan dengan pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah, media, unit usaha, masyarakat, dan akademisi,” pungkas Fadiyah. (rilis)*