Jumat, 26 April 2024
Perguruan Tinggi

Sharing dan Belajar Bersama antara UM dengan UIN Walisongo

Sharing dan Belajar Bersama antara UM dengan UIN Walisongo
image_pdf

Universitas Negeri Malang (UM) kembali menerima tamu untuk saling berbagi dan belajar mengenai banyak hal. Kali ini mendapat kunjungan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, yang bertujuan untuk menggali informasi seputar sistem penerimaan mahasiswa baru, teknis pelaksanaan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar). Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di Ruang Rapat Lt 2 Graha Rektorat pada Jum`at (16/09/2002).

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UM, Prof. Dr. H. Budi Eko Soetjipto, M.Ed., M.Si., menjelaskan banyak hal secara detail mengenai sistem penerimaan mahasiswa baru, pelaksanaan PKKMB dan KIP kepada para tamu. “Alhamdulillah, kami bisa melaksanakan PKKMB secara luring mengingat Kementerian sudah memmberikan SOP kuliah luring jadi kami memberanikan diri untuk melaksanakannya secara luring. Kami mengumpulkan 8.500 mahasiswa tingkat D3, D4 dan S1 di Graha Cakrawala dan 1.400 mahasiswa di Gedung Pascasarjana. Kami juga mendatangkan pemateri bagus dan menarik. Intinya adalah cara mengemas acara tersebut agar aman dan lancar, kita tidak banyak memberikan tugas yang penting seru dan mengesankan. Semua informasi PKKMB sudah tersedia di website dan bisa diakses oleh semua mahasiswa. Semua soal dan jawaban sudah bisa diakses dan diupload di website tersebut” papar Prof. Budi.

“Kami mengeluarkan surat edaran kuliah luring ini sejak Juli lalu agar para mahasiswa bisa mempersiapkan diri kembali ke Malang dan akan meneruskannya hingga ada surat edaran peraturan baru dari Kementerian. Pada prinsipnya, mahasiswa tingkat D3, D4 dan S1 ini wajib luring, sedangkan pascasarjana ini terserah mau ngonsepnya seperti apa, mereka hanya diwajibkan 4 kali pertemuan secara luring,” lanjutnya.

Diskusi dari kedua belah berjalan dengan seru hingga dipenghujung acara. Prof. Budi juga menjelaskan kuota dan jalur penerimaan mahasiswa baru UM. “Sstem admisi Um karena sudah menjadi PTN-BH memiliki kuota SNMPTN sebanyak 20%, SBMPTN 30% dan Mandiri 50%, tapi kami selalu menambahi 3% di setiap jalur untuk antisipasi yang tidak melakukan daftar ulang. Lalu kami membuka pendnaftaran mandiri yang terbagi menjadi 5 jalur, yakni; mandiri prestasi, mandiri portofolio, mandiri skor UTBK, mandiri TMBK UM, dan mandiri kemitraan institusi,” jelas Wakil Rektor 1 UM

Dalam kesempatan yang sama Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo, Dr. Sasminanto, M.Sc., menyampaikan terima kasih atas semua kesempatan sharing dan belajar bersama di UM. “Terima kasih atas semua ilmu yang dishare kepada kami berkaitan dengan sistem administrasi, pelaksanaan PKKMB dan KIP,” pungkas Dr. Sasminanto. 

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Internship Humas UM.