Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Inkubator Bisnis UIN Bandung dan KemenkopUKM RI Gelar Training Kewirausahaan

Inkubator Bisnis UIN Bandung dan KemenkopUKM RI Gelar Training Kewirausahaan

(UINSGD.AC.ID)-Inkubator Bisnis UIN SGD Bandung menggelar training kewirausahaan dengan peserta dari mahasiswa dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN SGD Bandung, di hotel Shakti, Rabu (28/09/2022).

Acara ini bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI Deputi Bidang Kewirusahaan, mengusung tema “Penumbuhkembangan Kewirausahaan Melalui Inkubasi.”

Fasilator yang hadir dalam acara ini adalah Perwakilan KemenkopUKM Kabag Umum dan Keuangan Kementerian Koperasi, Eko Adi Priono. Dalam penyampaian materinya, ia mengatakan salah satu syarat negara maju adalah rasio kewirausahaanya di atas 12 persen.

“Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus mempercepat pembangunan ekosistem bagi wirausaha yang lebih baik. Ini untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih tangguh dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang naik kelas ke skala usaha yang lebih tinggi,” jelas Eko Adi Priono.

Menurut Kabag Umum dan Keuangan Kemenkop, menciptakan wirausaha pemula merupakan langkah awal dan strategis untuk menjadi negara maju. definisi wirausaha pemula adalah adalah wirausaha yang merintis usahanya menuju wirausaha mapan dan usahanya telah terdaftar pada sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik.

Kegiatan training ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, Prof Ah. Fathonih. Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi untuk kegiatan Inkubator Bisnis UIN SGD Bandung ini. Menurut Warek III Bidang Kemahasiswaan terdapat tiga pondasi wirausaha. Pertama, ilmu, dimana dengan ilmu pengusaha dapat mengembangkan usahanya. Menurutnya, memulai usaha memang dengan keberanian tetapi membesarkan usaha harus dengan ilmu.

“Kedua, pengalaman, pengalaman memberikan guru bagi para pengusaha. Tanpa penglaman pengusaha diibaratkan kosong karena tidak mengetahui lapangan. Ketiga, mental yang kokoh, membuat wirausaha menjadi seorang yang tahan banting akan berbagai rintangan,” papar Prof Fathonih.

Turut hadir Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN SGD Bandung, Dr Dudang Gojali dalam pembukaan acara. Ia memberikan sambutan yang mengatakan posisi UIN sebagai instansi yang mencerdaskan bangsa salah satunya terlihat dari Kerjasama UIN SGD Bandung dengan Kemenkop dalam hal memberdayakan pengusaha-pengusaha di Indonesia.

Dr Dudang Gojali berharap UIN SGD Bandung dapat berkontribusi dalam menggeser kedudukan ekonomi negara dari negeri berkembang menjadi negara maju melalui peran Inkubator Bisnis UIN SGD Bandung.

“Saya berharap acara ini memunculkan mahasiswa-mahasiswa pengusaha kreatif, yang mampu mendongkrak laju kemajuan bangsa pada segi pertumbuhan ekonomi. Hingga akhirnya Indonesia mampu melesat menjadi Negara maju,” harapannya.

Ketua Inkubator Bisnis UIN SGD Bandung, Awang Dody Kardeli menyampaikan sambutannya, bahwa Inkubator Bisnis UIN SGD Bandung merupakan inkubator bisnis pertama yang berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Indonesia. Selain itu Inkubator Bisnis UIN SGD Bandung ini sudah mendapatkan nomor kepersertaan dari Inkubator Jawa Barat.

”Tujuan akhir dari Inkubator Bisnis UIN SGD Bandung ini membawa UMKM Mahasiswa dan alumni untuk menjadi pengusaha berhasil melalui pembinaan-pembinaan dan pemberian modal yang diperoleh dari Kerjasama Inkubator Bisnis UIN SGD Bandung dengan berbagai instansi,” jelas Awang Dody Kardeli.

Kemudian, Ketua Inkubator Bisnis juga menyebutkan beberapa program yang telah terlaksan dalam jangka waktu enam bulan sejak berdiri yaitu mengikuti dan berpartisipasi dalam sosialisasi inkubator se-Indonesia; mendapatan fasilitas pendampingan inkubator selama tiga tahun bekerja sama dengan Kemenkop RI; menyertakan kurasi inkubator untuk program pahlawan digital; Inkubator Bisnis UIN SGD Bandung mendapatkan kuota LPDB Kemenkop dan IBU akan membina 5 tenant hasil kurasi.