[vc_row][vc_column][vc_column_text]Bertempat di Novotel Hotel Lampung, mewakili UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Wakil Rektor III Dr. Bahrul Ulum dan ketua International Office Dion Ginanto, Ph.D menghadiri rapat koordinasi bidang kerjasama PTKIN seluruh Indonesia yang digelar selama tiga hari, 28-30 September 2022.
Rapat koordinasi ini sendiri dibuka langsung oleh Dirjen Pendis Prof. Dr. Ali Ramdhani, dan dihadiri oleh Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Dr. Thobib Al Asyhar, Ketua Forum Wakil Rektor Kerjasama Prof. Dr. Hj. Ulfiah, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Wan Jamaluddin. Ph.D, serta Wakil Rektor III dan ketua International Office PTKIN seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ali Ramdhani, memberikan arahan bahwa International office adalah wajah kampus dan wajah Indonesia yang akan dilihat dari negara-negara seluruh dunia. Oleh karena itu, PTKIN harus memperbaiki wajah tersebut dengan membangun mimpi yang terukur. “Kita harus mampu membangun mimpi, saat kita sadar. Bukan membangun mimpi saat kita tertidur, karena kalau kita terbangun, mimpi itu tidak bisa direalisasikan”, tegasnya.
Prof. Ali Ramdhani juga menekankan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi Islam. Bukan malah sebaliknya saling menginjak dan saling menjatuhkan. “Kita tidak boleh menjadi tinggi karena menginjak pundak kawan kita sendiri, melainkan kita harus mampu berdiri tinggi dengan pondasi dan pijakan sendiri yang kuat.”
Adapun rangkaian acara pada rapat koordinasi ini adalah pemaparan dari pemateri bagian kerjasama Kementrian Agama RI, pemateri dari Flinders University, dan pemaparan dari International Office dari beberapa kampus di Indonesia.
UIN STS Jambi mendapatkan kesempatan untuk sharing program kerja di hari ke-2. Dalam pemaparannya, Dion Ginanto menyampaikan kerjasama yang telah dilakukan diantaranya: Laporan jumlah mahasiswa internasional, Program kerja: Professional Development Series dengan Michigan State university (MSU), Dosen tamu UIN Jambi ke MSU, Cultural Trip untuk Mahasiswa Internasional, MOU dengan beberapa kampus asing dan NGO: IIUM, Unimy, MSU, GCFIL, serta rencana program student exchange dengan kampus di Rusia.
Sementara itu wakil rektor III UIN STS Jambi mengharapkan agar kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang tukar informasi antar perguruan tinggi. Sehingga nantinya tercipta kolaborasi yang dapat meningkatkan pelayanan mahasiswa asing, serta tercipta kerjasama-kerjasama dari perguruan tinggi di luar negeri baik dalam bidang penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. UIN Jambi menurutnya, telah siap untuk melakukan kerjasama yang lebih besar.
Rakor kemudian ditutup oleh Ketua Forum Wakil Rektor Kerjasama, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, yang juga menjabat sebagai wakil rektor IV UIN Bandung. Beberapa rekomendasi penting dilahirkan dari kegiatan ini diantaranya: (1) Perlu dibuatnya roadmap kerjasama internasional yang dibuat oleh Kementerian Agama; (2) perlu adanya kesamaan nama yaitu International Office (IO) demi keseragaman dan kemudahan dalam penyebutan; (3) harus tercipta ortaker yang lebih jelas untuk IO dikarenakan IO mempunyai peran strategis pada setiap kampus; (4) perlu adanya kerjasama yang lebih intnes dan konkrit dari masing-masing PTKIN.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_gallery interval=”3″ images=”144374,144375″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row]
