Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Mahasiswa Internasional UIN STS Jambi Ikuti Cultural Trip

Mahasiswa Internasional UIN STS Jambi Ikuti Cultural Trip

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Humas UIN SUTHA – Meningkatkan keakraban dan silaturahmi atara mahasiswa internasional dan civitas akademika, International Office (IO) UIN STS Jambi mengadakan Cultural Trip tiga destinasi: Candi Muaro Jambi, Museum Gentala Arasy, dan Pusat Batik Jambi pada Kamis, (22/9/2022).

Kegiatan ini diikuti oleh 60 mahasiswa Malaysia yang baru kembali tiba di Jambi setelah dua tahun melakukan pembelajaran secara daring.

IO  UIN STS Jambi juga menggandeng Unit Pelaksana Bahasa (UPB) dan Pusat Kajian Melayu. Untuk Pusat Kajian Melayu, turut mendampingi secara langsung ketua Bapak Misan dan Sektretaris Bapak Hendra, serta staf Ibu Fefi. Sementara dari UPB diwakili oleh Bapak Ahmadi Trenso.

Acara dimulai dengan pelepasan oleh Ketua IO, Mr. Dion Ginanto. Selepas berdoa bersama, rombongan berangkat ke Candi Muara Jambi. Setibanya di Candi Muaro Jambi, mahasiswa internasional memulai aktivitas dengan kegiatan outdoor activities untuk meningkatkan kekompakan teamwork. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan mandiri untuk mengekslporasi candi dengan terlebih dahulu mendapat pengantar dari tour guide Bang Borju.

Dari Candi, peserta kemudian melanjutkan perjalanan ke Museum Gentala Arasy. Peserta sangat bergembira karena di saat bersamaan tengah diadakan lomba memasang tengkuluk dan lomba parade tengkuluk yang diadakan oleh Kader PKK dan Dharma Wanita Provinsi Jambi. Di Gentala Arasy, peserta dikenalkan dengan peninggalan-peniggalan sejarah kerajaan dan peradaban Malayu Jambi. Ketertarikan peserta tercermin dari antusiasme mahasiswa Interanasional untuk mengekspplorasi setiap sudut peninggalan sejarah yang ada di dalam Museum. Kegiatan di Gentala Arasy ditutup dengan foto bersama di jembatan pedestrian.

Acara berlanjut ke Pusat Pembuatan Batik di Seberang Kota Jambi. Bukan hanya dikenalkan dengan batik Jambi, peserta secara langsung mempraktekkan pembautannya. Masing-masing peserta diberi kain dan canting, yang dengan sabarnya Pusat Batik Jambi mengajarkan pola dan pattern pilihan masing-masing peserta. Sayangnya, kegiatan membatik ini terbatas oleh waktu, sehingga banyak peserta harus menyelesaikan kegiatan meski beberapa dari mereka belum meyelesaikan pola Batiknya.

Shahrul Azwan, salah satu mahasiswa yang juga menjabat sebagai ketua persatuan Mahasiswa Malaysia Jambi, berpendapat bahwa “Cultural Trip ini adalah satu program yang sangat baik untuk bersilaturahmi dan mengenali culture yang ada di Jambi. Selain itu, ia mampu mengeratkan lagi silaturahmi diantara satu sama lain.” Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut lagi ke depannya.

Senada dengan Sharul, Dion Ginanto, Ph.D berharap agar program ini dapat kembali di adakan tahun depan dan dalam waktu yang lebih lama. Sehingga bukan hanyak untuk mengenali budaya Jambi, namun dapat pula mengenal karakter pribadi satu sama lain, sehingga ketika mahasiswa internasional mempunyai permasalahan dalam bidang akademik atau yang lainnya, mereka tidak segan untuk meminta bantuan dari pihak UIN Jambi pada umumnya, dan IO pada khususnya.

Sumber : IO UIN SUTHA Jambi

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_gallery interval=”3″ images=”144388,144386″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row]