Jumat, 26 April 2024
Sekolah Menengah Atas

News Update Kemenkes RI : Maraknya Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Hindari Mengkonsumsi Obat Dalam Bentuk Syrup Sementara.

News Update Kemenkes RI : Maraknya Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Hindari Mengkonsumsi Obat Dalam Bentuk Syrup Sementara.

Bekasi (21/10/2022) – Beberapa bulan ini, Kemenkes RI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia menemukan kasus gangguan ginjal akut pada anak. Utamanya pada anak yang berusia kurang dari 6 tahun. Ketua ikatan dokter anak Indonesia (IDAI) dr.Piprim Basarah,Sp.A (k) mengatakan bahwa sampai saat ini belum diketahui penyebab tunggal terjadinya gangguan ginjal akut pada anak ini. Sebelumnya para dokter menduga bahwa kasus ini merupakan komplikasi dari virus Sars Cov-19. Namun setelah melalui proses penelitian lebih lanjut, tidak semua pasien memiliki antibodi Covid-19.

Dugaan berikutnya adalah sirup obat batuk yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal India. Kecurigaan ini didasari oleh meninggalnya puluhan anak di Gambia karena gangguan ginjal akut setelah mengkonsumsi obat batuk sirup tersebut. Namun ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.

“Karena beberapa daerah laporannya berbeda. Ini masih misteri, tapi belajar dari Gambia dan kecurigaan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG), sebagai kewaspadaan dini IDAI memberi rekomendasi untuk tidak menggunakan parasetamol sirup ” ujar Piprim.

Berikut adalah beberapa gejala yang sering ditemukan pada pasien dengan gangguan ginjal akut :

  1. Demam
  2. Gangguan pencernaan, muntah dan diare
  3. Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek
  4. Tidak bisa buang air kecil (BAK) atau volume BAK berkurang drastis

Menurut dr. Piprim yang juga ketua umum IDAI, para orangtua harus cermat mengamati kondisi anak. Apabila mengalami gangguan seperti mengarah kepada gangguan ginjal terutama dapat diamati dari warna urine yang keruh dan kecoklatan serta dalam waktu 6-12 jam sama sekali tidak BAK.

Baca juga : Peringati Hari Pangan Sedunia 2022 : Hindari Membuang Makanan, Biasakan Berbagi Kepada Yang Membutuhkan.

Baca juga : Kegiatan Vaksin di SMAIT Thariq Bin Ziyad

Jika anak mengalami demam atau batuk pilek namun tetap aktif, masih mau makan dan minum maka hendaknya maksimalkan metode konvensional yaitu dengan kompres air hangat, jaga cairan tubuh dengan banyak minum untuk sementara hindari sirup paracetamol atau obat batuk. Karena Infeksi yang diakibatkan oleh virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya melalui mekanisme alami tubuh.

Mudah-mudahan keterangan dan himbauan dari Kemenkes RI dan IDAI ini dapat memberikan pengetahuan dan kewaspadaan bagi orangtua agar kasus gagal ginjal akut pada anak bisa diminimalisir dan anak-anak Indonesia terhindar dari penyakit ini. (fr)

Simak video : Tes SWAB dan PCR SMAIT TBZ