Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

Bus Listrik Merah Putih UI Ikut Sukseskan KTT G20 Indonesia

Bus Listrik Merah Putih UI Ikut Sukseskan KTT G20 Indonesia

Bus Listrik Merah Putih Universitas Indonesia (UI) menjadi kendaraan operasional di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia. Bus listrik karya akademisi UI ini menjadi bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat. Hal ini sesuai dengan salah satu isu prioritas yang dibicarakan dalam Presidensi G20, yaitu transisi energi berkelanjutan. UI melalui inovasi bus listrik berupaya menghadirkan kendaraan umum yang terjangkau dan ramah lingkungan.

Bus yang terbuka untuk umum ini beroperasi pada 13–20 November 2022. Sebelum dan sesudah pelaksanaan konferensi, bus beroperasi pada pukul 06.00–18.00 WITA. Sementara itu, saat konferensi berlangsung, bus hanya dioperasikan pada pagi hari demi menjaga area pelaksanaan KTT G20 tetap kondusif.

Dalam pelaksanaan Presidensi G20 di area Nusa Dua Bali, ada tiga rute yang diberlakukan untuk jalur pengoperasian bus listrik, yaitu ND-1 (Lagoon Field–Samabe Bali Suites & Villas); ND-2 (Nusa Dua Beach Hotel–The Apurva Kempinsky); dan ND-3 (Bali Collection–Ritz Carlton Hotel). Para delegasi G20 dapat memanfaatkan Bus Listrik Merah Putih UI di rute ND-3 dengan titik pemberhentian Bali Collection, The Mulia Resort, The Apurva Kempinsky, dan Ritz Carlton Hotel.

Anggota Tim Pengawasan dan Pengendalian Bus Listrik di KTT G20, Azali, mengatakan Bus Listrik Merah Putih UI memiliki interior yang rapi dan bagus, terutama di bagian deck yang terkesan elegan. Ia juga menilai penggunaan air conditioner cukup stabil untuk menahan kondisi panas di daerah Bali. “Bus Listrik Merah Putih UI sudah sangat top untuk G20 Indonesia. Ke depan, semoga UI bisa mempertahankan kualitas ini,” kata Azali saat menaiki Bus Listrik UI.

Tidak hanya Azali, manfaat Bus Listrik UI juga dirasakan oleh masyarakat yang bertugas di KTT G20, seperti para anggota TNI, anggota Polda Bali, hingga awak media dari dalam dan luar negeri. Dengan kapasitas 64 penumpang, bus besar dengan panjang 12 meter ini mampu menampung berat bus dan penumpang hingga 13 ton.

Menurut Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K), UI akan lebih banyak lagi mendukung dan mendanai inovasi yang menyukseskan transisi energi berkelanjutan. “UI berkomitmen penuh mendukung elektrifikasi, tidak hanya sebagai misi dari G20, tetapi juga bagian dari capaian Sustainable Development Goals,” lanjut drg. Nurtami.

Selama pengoperasian di Bali, Bus Listrik Merah Putih UI melakukan pengisian daya di Pelindo, Pelabuhan Tanjung Benoa. Dengan jarak tempuh maksimal 250 km, bus ini hanya membutuhkan waktu pengisian daya baterai selama 1,5–2 jam. Artinya, dengan rute ND-3 yang hanya 5,7 km dalam sekali tempuh, Bus Listrik UI dapat beroperasi seharian penuh tanpa memerlukan pengisian daya.

Bus Listrik Merah Putih UI merupakan hasil penelitian Research Center for Advanced Vehicle (RCAVe), Fakultas Teknik UI. Rancang bangun bus dilakukan oleh tim yang dikepalai Prof. Dr. Ir. Danardono AS, DEA, sementara sistem kelistrikan dirancang oleh tim yang diketuai Dr. Ir. Feri Yusivar, M.Eng. Prototipe bus ini sukses dibangun atas dukungan pendanaan dari Lemabga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Bus Listrik Merah Putih UI merupakan bus dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia untuk kelas bus besar. Bus listrik ini juga merupakan satu-satunya bus yang rancang bangun platform chassis, sistem penggerak, sistem rem, sistem kendali, inverter, dashboard, serta sistem pendinginnya (air conditioning) dirancang mandiri oleh para ahli UI dan dibangun oleh perusahaan dalam negeri, antara lain PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT NSAD, PT Pindad, dan PT AICOOL.

Keberadaan Bus Listrik Merah Putih dalam Presidensi G20 menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam upaya menangani permasalahan lingkungan sebagaimana yang sedang diupayakan oleh negara-negara di dunia. Selain itu, bus listrik ini juga membuktikan bahwa akademisi tidak hanya menghasilkan ide, tetapi juga dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan inovasi produk yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Setelah turut serta dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali, Bus Listrik Merah Putih UI akan beroperasi di Kampus UI Depok untuk mendukung terwujudnya green campus di Indonesia.

Penulis: Sasa