Rabu, 24 April 2024
Perguruan Tinggi

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Sebagai PTS terbaik di ASEAN, Universitas Teknokrat Indonesia mendukung pengembangan energi hijau terbarukan di Indonesia. Untuk itu, mahasiswa teknik elektro Universitas Teknik Indonesia membangun pembangkit listrik tenaga surya untuk mendukung langkah Indonesia menuju energi hijau terbarukan.

Mahasiswa Bangun PLTS Sistem On Grid

bangun panel surya

Universitas Teknokrasi Indonesia sedang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1 KWp di Taman UTI. Sistem PLTS yang digunakan adalah On Grid System.

Sistem On Grid ini tidak menggunakan baterai yang langsung terhubung dengan listrik PLN dari PLTS. PLTS diprakarsai oleh dosen UTI sebagai program pengabdian masyarakat dan program UI Greenmetric dengan dukungan dari Yayasan Universitas Teknokrasi Indonesia.

Baca Juga : Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Wakili Provinsi Lampung ke Kejuaraan Nasional POMNAS Sumbar 2022

Pembangunan PLTS ini akan memenuhi kebutuhan listrik gedung UTI.

Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Ketua Program Studi Teknik Elektro Qadhli Jafar Adrian, Bmm., MIT dan Dosen Novia Utami Putri, MT.

Sambutan Rektor

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, S.E., MBA menjelaskan, PLTS digunakan untuk menghidupkan salah satu gedung UTI.

“PLTS ini merupakan bentuk semangat UTI untuk mengembangkan energi terbarukan,” ujarnya.

bangun panel surya

Ia berharap dengan dibangunnya PLTS memberikan dampak yang besar bagi mahasiswa UTI, khususnya dalam penelitian energi terbarukan dan efisiensi penggunaan listrik.

Keberadaan PLTS ini juga menunjukkan komitmen UTI untuk memberdayakan dosen dan mahasiswa khususnya dalam pengembangan energi terbarukan.

Apresiasi Wakil Rektor

Wakil Rektor Dr. H Mahathir Muhammad SE., MM, menambahkan pembangkit listrik tenaga surya ini juga merupakan bentuk implementasi ilmu kelistrikan mahasiswa yang dapat diwujudkan secara konkrit.

Mahathir mengatakan itu juga merupakan komitmen kampus terhadap energi hijau. Ia mengatakan, ke depan akan terus memenuhi komitmen dan kepedulian terhadap lingkungan ini.