Sabtu, 20 April 2024
Perguruan Tinggi

Dosen FT UNJ Ciptakan Alat Resusitasi Jantung dan Paru

Dosen FT UNJ Ciptakan Alat Resusitasi Jantung dan Paru

Humas UNJ, Jakarta-bertempat di Loby Rektorat Lantai 1 Gedung Rektorat UNJ kampus A, berlangsung peluncuran dan Focus Group Discussion (FGD) Alat Resusitasi Jantung dan Paru (RJP), Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Acara yang diadakan pada Jumat, 18 November 2022 turut dihadiri oleh Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Prof. Ucu Cahyana selaku Ketua LPPM UNJ, sekretaris dan koordinator pusat LPPM UNJ, para dekan dan wakil dekan dilingkungan UNJ, dan para koordinator program studi di lingkungan Fakultas Teknik UNJ (FT UNJ). Sementara itu dari luar turut dihadiri Drs. Ridwan Saleh selaku Direktur PT. Mandiri Jaya Medika, Dr. dr. Muzakkir Amir, SpJP(K) dan dr. Agustinus Fatola selaku Dokter Ahli Jantung RSUP Wahidin Sudiro Husodo Makassar, Dr.Ir.Andi Amijoyo Mochtar, MSc dari Universitas Hasanuddin, dan perwakilan dari Rumah Sakit Jakarta.

Dalam paparannya, Rafiuddin Syam, Ph.D selaku Ketua peneliti Alat RJP dan juga dosen program studi Pendidikan Teknik Elektronika FT UNJ menyampaikan bahwa alat RJP ini sederhana tetapi yang bikin menarik karena tidak ada satu pun yang memproduksinya di dalam negeri, berarti hanya di UNJ-lah yang memproduksi pertama untuk alat resusitasi jantung paru ini, ungkap Rafiuddin Syam, Ph.D.

Rafiuddin Syam, Ph.D sedang mendemokan cara kerja alat

Rafiuddin Syam, Ph.D  menambahkan bahwa kelebihan dari alat ini, yaitu waktu pasang lebih cepat, tidak sampai 5 menit, bahkan kurang dari satu menit sudah terpasang. Alat ini juga sudah kita patenkan milik UNJ, bahkan untuk royalti sudah dipersiapkan sekitar 5% untuk UNJ dari harga yang dijual oleh PT. Mandiri Jaya Medika nantinya. Berikutnya bersama-sama dengan PT. Mandiri Jaya Medika untuk izin produk dan izin edar, serta royaltinya akan langsung diberikan kepada pihak UNJ. “tidak ada produk yang sempurna, kami akan menyempurnakan produk hingga menjadi unit yang bagus dan bernilai untuk dijual kepada masyarakat,” tutup Rafiuddin Syam, Ph.D.

Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Saleh selaku Direktur PT. Mandiri Jaya Medika menyambut baik dengan adanya alat ini karena sejak Inpres Nomor 2 Tahun 2022, industri kesehatan digalangkan untuk menggunakan produksi dalam negeri. Jadi rumah-rumah sakit yang ada saat ini tidak diperbolehkan membeli produk-produk yang berlisensi luar negeri. Jadi kami berusaha mencari mitra. Ini merupakan suatu angin segar dan kebahagiaan untuk saya sendiri, karena saya merupakan alumni UNJ dan akhirnya kampus saya turut berpartisipasi pada produksi alat kesehatan, dan tentu UNJ memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk menciptakan alat kesehatan yang lain nantinya, ungkap Ridwan Saleh.

Drs. Ridwan selaku Direktur PT. Mandiri Jaya Medikar Saleh ketika menyampaikan sambutannya

Pada kegiatan ini, Dr. Uswatun Hasanah selaku Dekan FT UNJ sangat bangga dan mengapresiasi atas penelitian yang dibuat Rafiuddin Syam, Ph.D dan tim dosen FT UNJ lainnya. Semoga Alat RJP ini dapat menjadi salah satu sumbangsih inovasi perguruan tinggi untuk masyarakat, khususnya dunia kesehatan, ungkap Dr. Uswatun Hasanah.

Selanjutnya, Prof. Ucu Cahyana selaku Ketua LPPM UNJ menyampaikan bahwa kegiatan launching ini merupakan bagian dari kegiatan hibah Matching Fund Kedaireka 2022, dan UNJ memperoleh 2 hibah. Matching Fund Kedaireka ini memang suatu dana hibah dari kementerian. Jadi bukan hibah penelitian tetapi hibah program, karena sejak awal dibuatnya harus mempunyai mitra. Jadi harus punya matching dengan pihak dunia industri. Jadi kemitraan ini menjadi kunci utama. Saya kira, kegiatan ini sebagai awalan  untuk membuka kerja sama  dengan pihak industri, sehingga nantinya menghasilkan income bagi UNJ. Untuk itu harus kita bangun awalan yang baik ini. Semoga apa yang dikembangkan tidak hanya produk E-RJP saja, tetapi produk-produk lainnya. Dan menyempurnakan lagi produk-produk yang sudah ada, ucap Prof. Ucu Cahyana.

foto bersama para pimpinan, tamu dan mahasiswa/i unj

Pada kesempatan yang sama, Prof. Komarudin menyampaikan, ada dua kegembiraan kegiatan yang dilaksanakan hari ini, yang pertama iklim inovasi senantiasa tumbuh di UNJ, dan salah satu inovasinya apa yang kita saksikan hari ini dari dosen FT UNJ yang membuat Alat Resusitasi Jantung dan Paru. Semoga FT UNJ diharapkan menjadi lahan subur bagi inovasi yang ada di UNJ. Kegembiraan kedua, dengan hadirnya Pak Ridwan Saleh selaku Direktur PT. Mandiri Jaya Medika ini mewakili antusiasme pihak dunia usaha dan industri untuk mendukung penemuan inovasi UNJ. Apalagi Pak Ridwan merupakan alumni UNJ. Saya ucapkan terima kasih atas antusiasnya dan kehadirannya di kampus ini, ungkap Prof. Komarudin.