Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah Ke 48 resmi menghasilkan nahkoda terpilih Periode 2022-2027. Prof. Haedar Nashir dan Prof. Abdul Mu’ti kembali mendapat amanah sebagai pasangan Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Periode 2022-2027. Sedangkan PP Aisyiyah memiliki nahkoda baru yakni Ketua Umum Dr.apt. Salmah Orbayani, M.Kes., dan Sekretaris Umum Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, M.Si.
Ketua Umum dan Sekretaris Umum dipilih melalui proses dan tahapan panjang pemilihan. Dari puluhan calon anggota, dipilih kembali menjadi 39 orang untuk menjadi calon anggota terpilih tetap. Kemudian dilakukan pemilihan 13 orang formatur dari 39 orang terpilih yang akan bermusyawarah untuk menentukan Ketua Umum dan Sekretaris Umum. Pemilihan dilakukan dengan sistem e-voting yang sangat efektif dan efisien.
Rangkaian Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah digelar sejak Jumat-Minggu, 18-20 November 2022 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Selama tiga hari, peserta mengikuti rangkaian muktamar yang terdiri dari sidang tanwir, laporan pertanggungjawaban, perumusan program satu periode ke depan, dan pemilihan pengurus Pimpinan Pusat. Berdasarkan laporan yang disampaikan pada penutupan Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah Ke 48, di Edutorium UMS, Minggu (20/11), Muhammadiyah Aisyiyah resmi menetapkan program kerja periode 2022-2027.
Program Muhammadiyah dirumuskan menjadi tiga isu besar yakni isu keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. Sedangkan program Aisyiyah berfokus pada perdamaian, Pemilu yang berkeadaban, ketahanan keluarga, climate change dan penurunan stunting. Haedar Nashir, dalam sambutannya sebagai Ketua Umum terpilih pada Penutupan Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah Ke 48 yang digelar di Gedung Edutorium UMS, Minggu (20/11), mengatakan bahwa keputusan penting muktamar mengikat Muhamadiyah dan Aisyiyah untuk melaksanakan amanah yang tidak ringan.
“Saya percaya dan kita percaya bahwa spirit untuk Memajukan Indonesia, dan Mencerahkan Semesta yang menjadi tema Muktamar Muhammadiah, serta tema Muktamar Aisyiyah Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa tidak hanya tertoreh sebagai tema, tapi melekat dalam jiwa, alam pikiran, dan orintasi tindakan pergerakan kita,” kata Haedar.
Sementara itu, Ketua Umum Aisyiyah terpilih Salmah Orbayani mengatakan bahwa di abad kedua, Aisyiyah akan terus menguatkan peran-perannya dalam banyak bidang. Aisyiyah meyakini bahwa kunci untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan bangsa adalah kolaborasi. “Kami mengajak dan mendapatkan dukungan untuk bersinergi dalam program-program Aisyiyah menuju Indonesia yang berkemajuan,” ungkap Salmah. (DN/KSU)
