Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

BEM FTEIC Kenalkan Digital Marketing bagi UMKM Desa Segoro Tambak

BEM FTEIC Kenalkan Digital Marketing bagi UMKM Desa Segoro Tambak

BEM FTEIC ITS, HMTB, dan HMIT bersama masyarakat Desa Segoro Tambak dalam Pelatihan Digitalisasi Marketing dan Pengolahan Produk UMKM

Kampus ITS, ITS News – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gelar Pelatihan Digitalisasi Marketing dan Pengolahan Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bertajuk Rumah Pengabdian, aksi sosial tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM di Desa Segoro Tambak, Kabupaten Sidoarjo.

Turut menggandeng Himpunan Mahasiswa Teknik Biomedik (HMTB) dan Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HMIT), pelatihan tersebut menjadi program pertama dari tiga rangkaian kegiatan Rumah Pengabdian. Penanggung Jawab Rumah Pengabdian, Riza Dwi Febri Saputra menyatakan bahwa melalui pelatihan digital marketing ini dapat mengubah pola pikir masyarakat menjadi lebih mandiri dan berdaya.

Berlangsung pada Kamis (17/09), BEM FTEIC mengundang founder Klanarasa, Achmad Fajar Zamilin sebagai pemateri dalam pemaparan digitalisasi pemasaran bagi pelaku UMKM. Melalui pemaparan tersebut, masyarakat Desa Segoro Tambak dikenalkan kepada berbagai strategi dalam digital marketing seperti Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), serta Social Media Marketing.

Masyarakat Desa Segoro Tambak memperhatikan pemaparan tentang materi digital marketing, Kamis (17/09)

Tak hanya menerima materi, pria yang akrab disapa Febri tersebut mengungkapkan bahwa masyarakat juga diberi kesempatan untuk melakukan pendampingan dalam memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran produk mereka. “Pendampingan dilakukan via grup Whatsapp untuk memudahkan mereka apabila ada pertanyaan lebih lanjut,” ucap staf Departemen Sosial Masyarakat BEM FTEIC ITS ini.

Di samping itu, Mahasiswa Departemen Teknik Elektro ini juga menjelaskan bahwa selama ini masyarakat Desa Segoro Tambak masih menggantungkan hasil penjualan ikan budidaya dan tangkapan dari pengepul maupun pasar saja. Imbasnya, saat pandemi melanda, masyarakat kebingungan untuk memasarkan produk mereka.  “Pun setelah pandemi, masyarakat masih mengalami hambatan dalam memasarkan ikan mereka,” jelasnya.

Melalui Pelatihan Digitalisasi Marketing dan Pengolahan Produk UMKM tersebut, Febri berharap agar masyarakat dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam usaha mereka. Melalui hal ini, masyarakat juga dapat secara mandiri meningkatkan perekonomian Desa Segoro Tambak. “Sehingga nantinya akan memberikan dampak berkelanjutan selama lima tahun kedepan,” pungkas Febri. (*)

 

Reporter : Aghnia Tias Salsabila
Redaktur : Raisa Zahra Fadila