Sabtu, 20 April 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

“Malu Bertanya Miskin Pengetahuan”

Oleh : M. Ihsan Nadhif – Kelas X RPL

Belajar merupakan sesuatu yang sangat penting dan wajib dilakukan oleh semua orang. Apalagi bagi saya dan rekan-rekan yang berstatus sebagai seorang pelajar. Semua orang tua dan guru kita pasti berpesan : “Belajarlah yang rajin ya Nak!” Tetapi, ternyata tidak semua pelajar menganggap bahwa belajar adalah hal yang penting dan bermakna. Ada sebagian pelajar pada zaman know menganggap bahwa belajar adalah sebuah beban dan menjadi aktivitas yang sangat membosankan. Lantas, bagaimana cara untuk menarik perhatian para pelajar zaman know agar tertarik dalam kegiatan belajar dan menganggap bahwa belajar adalah kegiatan bermakna dalam hidup mereka? Jawabannya adalah menjadikan belajar sebagai aktivitas yang menyenangkan. Tetapi tentu saja ini sulit, karena kita harus mengubah pola pikir kita. Mengubah pola pikir dari belajar sebagai beban dan kewajiban menjadi belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan.

Bapak dan ibu guru kita di sekolah juga menggunakan banyak metode supaya kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan. Belajar tidak melulu mendengarkan ceramah dan mengerjakan tugas. Salah satu metode yang mungkin sering digunakan di kelas kita adalah presentasi, baik presentasi secara manual maupun secara digital. Metode belajar dengan cara berpresentasi mempunyai manfaat yang banyak bagi para pelajar zaman know. Keuntungan utama tugas presentasi bagi para siswa adalah untuk melatih berbicara di depan umum (public speaking). Melalui presentasi, kita dilatih untuk berani berbicara atau berpendapat dan menyampaikan rasa ingin tahu kita. Supaya presentasi berjalan dengan baik, para siswa mau tidak mau harus memahami materi presentasi yang akan disampaikan. Setidaknya ada beberapa hal tentang materi yang akan tersimpan di dalam ingatan mereka. Pastinya, dalam presentasi  akan ada sesi tanya jawab dengan para siswa lain, yang akan semakin mengasah keberanian dalam berbicara atau berpendapat. Yang lebih seru lagi, jika sebelum presentasi diselingi dengan yel-yel kelompok. Pasti belajar dengan metode presentasi akan menjadi lebih menyenangkan.

Selain presentasi, belajar di kelas bisa dilakukan dengan cara menganalisis video. Bapak atau ibu guru memutarkan video yang berkaitan dengan materi dan tugas para siswa adalah menyimak, menganalisis, serta mencatat hal-hal yang belum dipahami atau hal-hal yang ingin diperdalam dari video tersebut. Pada metode ini, para siswa bukan hanya dituntut untuk menganalisis saja tetapi juga melatih keberanian dalam bertanya. Jika para siswa tidak ada yang berani bertanya, Bapak atau ibu guru biasanya akan melontarkan pertanyaan kepada salah satu siswa untuk memancing jawaban dan tanggapan, sehingga terjadilah diskusi di dalam kelas. Kadang-kadang, kita malu untuk bertanya lebih dahulu. Kita cenderung menunggu salah satu teman kita untuk bertanya, kemudian yang lain baru berani bertanya, menjawab, atau menanggapi.

     Sebenarnya masih banyak sekali metode belajar masa kini. Tapi menurut saya, apapun metodenya yang paling penting adalah melatih para siswa untuk aktif serta berani berbicara dan membuat siswa dapat berpikir kritis. Keberanian untuk berbicara di depan umum dan kemampuan berfikir kritis bisa dimulai dengan satu hal : berani bertanya. Melalui bertanya, kita akan melatih kemampuan kita berbicara. Melalui bertanya kita bisa mengutarakan rasa ingin tahu kita.

Kawan-kawan pelajar semua, jangan simpan rasa ingin tahu kita hanya dalam hati dan pikiran saja. Beranikan diri untuk berbicara dan bertanya. Karena dengan bicara dan bertanya maka kita akan mendapatkan banyak sekali pengetahuan. Barang siapa yang malu bertanya, maka ia akan miskin pengetahuan.

Selamat belajar.

Semoga sukses menyertai kita semua.

Hiduplah Perguruanku,

Maju Terus Pendidikan Indonesia.

Salam.