Kamis, 28 Maret 2024
Sekolah Menengah Pertama

KUNJUNGAN BELAJAR PRADNYASIWI KE SMA TARUNA NUSANTARA

KUNJUNGAN BELAJAR PRADNYASIWI KE SMA TARUNA NUSANTARA

Foto : Para siswa dan Bapak Ibu Guru foto bersama di halaman depan Balairung Pancasila SMA Taruna Nusantara.

Cita-cita dan harapan siswa siswi  beserta orang tua SMPN 4 Pakem diketahui semua pihak sangat tinggi. Sejak kelas awal, siswa-siswi di sini sudah merancang kelanjutan studi. Banyak di antara mereka berkeinginan melanjutkan ke SMA-SMA bukan hanya di DIY, tetapi ke sekolah sekolah unggulan yang tersebar di nusantara ini. Mengikuti jejak kakak kelas, menjadi tradisi mereka dalam menentukan ke sekolah manakah mereka akan melanjutkan. Kakak kelas, alumni SMPN 4 Pakem  melanjutkan antara lain ke SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Pradipta Dirgantara Surakarta, SMA Kesatuan Bangsa, SMA Semesta Semarang, SMA Labschool Jakarta, SMA MH Thamrin, SMA Hangtuah Surabaya, SMA Krida Nusantara Bandung, SMA Dwi Warna Bogor, dan juga MAN IC. Bahkan, SMPN 4 Pakem yang tiap angkatan meluluskan 160 orang mampu menjadi sekolah yang siswa siswinya paling banyak masuk di SMA Pradita Surakarta dan SMA TN Magelang.  Hal ini tentu karena siswa bersemangat dan memiliki daya juang yang tinggi, sekolah selalu memberikan layanan prima, layanan yang tepat untuk bekal mereka, serta orang tua yang komit dan support terhadap putra-putrinya, dan tentu selalu kompak antara orang tua dan sekolah.

Satu dekade yang lalu SMPN 4 Pakem menyandang predikat sebagai sekolah RSBI. Bubarnya RSBI tidak menyurutkan semangat untuk melayani. SMPN 4 Pakem  yang dinahkodai Pak Ponidi menggelorakan semangat dengan jargon RSBI bubar, virus mutu tetap mengakar di SMP 4 pakem. Sekolah ini terus memberikan layanan prima. Nuansa layanan RSBI tak ada yang hilang. Dari bilingual untuk matematika dan IPA, program pertukaran pelajar dalam dan luar negeri, dan budaya mutu serta budaya inovasi terus berlanjut bahkan berkembang pesat. Dalam hal sekolah berbasis IT dan digital, sejak 2018 semua siswa menggunakan IPAD dalam pembelajaran. Tentu IPAD ini disiapkan oleh orang tua masing-masing. Sejak 2017 sekolah ini memiliki branding SEKOLAH BERKARAKTER JUARA. Siswa-siswi berkarakter akhlak mulia, siswa siswi juara, dan siswa-siswi memiliki mental juara.

Kepala SMA Taruna Nusantara Bapak Mayjen Purn. Tono Suratman, S.IP menerima vandel dari Bapak Ponidi, S.Pd.

Foto : Kepala SMA Taruna Nusantara Bapak Mayjen Purn. Tono Suratman, S.IP menerima vandel dari Bapak Ponidi, S.Pd.

Capaian berbagai kejuaraan ini tentu juga karena motivasi, kerja keras, dan dipersiapkan seawal mungkin. Agar lebih termotivasi seawal mungkin,  siswa-siswi SMP 4 Pakem  berkunjung ke SMA TN pada hari Sabtu, 5 November 2022. Karena keterbatasan peserta pada kegiatan ini baru 3 rombongan belajar yaitu kelas 7E, 8E, dan 9E. Kunjungan ini didampingi oleh orang tua, guru, dan kepala sekolah.  Rombongan SMPN 4 Pakem diterima dan disambut oleh pihak SMA Taruna Nusantara bersamaan kegiatan “PANDATARA” yang merupakan singkatan dari Pameran Seni dan Budaya Nusantara 2022. Pada PANDATARA merupakan salah satu metode untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam bidang kepemimpinan, kemampuan manajerial dan kewirausahaan. Kegiatan ini menampilkan berbagai keanekaragaman seni dan budaya asli Indonesia. Ditampilkan pula  miniatur atau anjungan seni dan budaya dari Sabang sampai Merauke seperti produk-produk kuliner, kerajinan kesenian dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Papua, Bali dan dari daerah lainnya. Melalui kegiatan tersebut, Siswa-siswi SMP 4 Pakem mengamati bagaimana kakak-kakak kelas mereka di SMA Taruna Nusantara ini menghandle acara. Tak hanya itu, siswa-siswi SMP Negeri 4 Pakem  terlibat langsung diskusi intensif  dengan beberapa alumni SMP Negeri 4 Pakem. Alumni SMPN 4 Pakem banyak memiliki bekal kepemimpinan. Para alumni pun tidak segan berbagi informasi baik itu mekanisme pendaftaran untuk masuk SMA Taruna Nusantara dan diakhiri dengan testimoni menarik dari alumni. Pradnyasiwi pun terlihat sangat antusias dan tidak segan untuk menggali informasi dengan bertanya berbagai hal.