Kamis, 25 April 2024
Perguruan Tinggi

UB Bantu Tingkatkan Efisiensi Rice Milling Unit dan Kualitas Beras di Kab Blitar

UB Bantu Tingkatkan Efisiensi Rice Milling Unit dan Kualitas Beras di Kab Blitar
UB Bantu Tingkatkan Efisiensi Rice Milling Unit dan Kualitas Beras Gapoktan Rukun Santosa Kabupaten Blitar

Tim Matching Fund Universitas Brawijaya (UB) melakukan kegiatan sharing dan workshop dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional penggunaan rice milling unit (RMU) dan kualitas beras yang dihasilkan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Sentosa Kabupaten Blitar.

Dipimpin oleh Ketua Pusat Kajian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Karuniawan Puji Wicaksono, SP., MP., Ph.D, tim melakukan kolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dipandu oleh Darmanto, S.T, M., dosen Departemen Teknik Biosistem, FTP UB dengan keahlian dalam bidang Mechanics of Material.

Karuniawan Puji Wicaksono menyampaikan, Gapoktan Rukun Sentosa telah memulai memproduksi beras sejak awal tahun 2022 dengan kegiatan penggilingan. Namun, kegiatan produksi beras tersrebut  belum efektif dalam pengunaan alat rice milling unit dan belum ada sertifikat mutu/kualitas beras yang diproduksi.

Berdasarkan masalah tersebut, tim Matching Fund Universitas Brawijaya melakukan pelatihan/workshop kepada anggota gapoktan dengan materi penanganan pasca panen padi, workshop prosedur pengoperasian alat penggilingan beras menggunakan alat rice milling unit dan penggudangan, serta pendampingan dan pendaftaran uji mutu dan nutrisi beras yang dihasilkan.

Gapoktan Rukun Sentosa memiliki potensi produksi dan market yang dapat ditingkatkan dalam penjualan beras. Beras yang dihasilkan dari gapoktan rukun sentosa ini memiliki ciri beras “pera” atau beras yang memiliki kandungan amilosa yang tinggi.

Gapoktan rukun sentosa mempunyai permintaan yang cukup tinggi dalam produk beras yang dihasilkan. Dengan market dan produk yang dapat bersaing dipasaran perlu dilakukan efisiensi operasional dalam penggunaan rice milling unit dan kualitas beras yang dihasilkan.

“Selama ini beras yang dihasilkan oleh Gapoktan Rukun Sentosa belum dilakukan pengujian baik pengujian mutu dan nutrisi,” ungkap Karuniawan.

Pelatihan penanganan pasca panen padi dan penggudangan dipandu oleh La Choviya Hawa, STP., MP, Ph.D, dosen Departemen Teknik Biosistem, FTP UB dengan keahlian dalam bidang food engineering dan teknik penanganan pascapanen terutama bidang pengeringan, penyimpanan dan pendinginan produk pertanian.

Pelatihan prosedur pengoperasian alat penggilingan beras menggunakan alat rice milling unit (RMU) dipandu oleh Dr.Ir. Ary Mustofa Ahmad, MP., dosen Departemen Teknik Biosistem, FTP UB dengan keahlian dalam bidang agricultural engineering, soil tillage, agroecotechnology.

Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan sesi pemaparan materi dan sharing antara pemateri dan kelompok anggota tani rukun sentosa. Hasil yang diharapkan adalah anggota gapoktan memahami standar operasional prosedur proses penggilingan beras dengan RMU dan memahami standar mutu beras yang dihasilkan.

Hasil pengujian mutu beras Gapoktan Rukun Sentosa masuk kedalam kategori beras premium untuk produksi beras putih varietas INPARI32, CIHERANG dan varietas campuran 1:1. [Myta/Irene]