JAMBI,- Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan kegiatan “Agribusiness Discussion Forum” seri ke-4 tahun 2022. Kegiatan yang mengangkat tema “Mewujudkan Ketahanan Pangan melalui Kemandirian Petani” berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting, Selasa (29/11/2022).
Agribusiness Discussion Forum sendiri merupakan forum diskusi ilmiah yang secara rutin dilaksanakan oleh Prodi Agribisnis Faperta UNJA. Pelaksanaan pada kali ini merupakan seri ke-4 yang berlangsung selama tahun 2022. Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 190 peserta yang terdiri dari pimpinan fakultas, jurusan, prodi, serta mahasiswa Faperta UNJA.
Terdapat 3 orang narasumber yang hadir, Dr. Ir. Muhammad Yazid, M.Sc. dosen Universitas Sriwijaya, Ir. Elwamendri, M.Si., dosen Agribisnis UNJA, serta Azwan Effendy Lubis selaku, S.P. selaku pelaku usaha. Para narasumber tersebut dipandu oleh moderator Riri Oktari Ulma, S.P., M.Si.
Ketua Prodi Agribisnis Faperta UNJA, Dr. Mirawati Yanita, S.P., M.M., CIQaR., CIQnR., menjelaskan harapannya terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Ini merupakan kegiatan rutin Prodi Agribisnis UNJA yang diikuti oleh mahasiswa Jurusan Pertanian Agribisnis UNJA, dilakukan dalam 4 kali dalam setahun. Isu yang diangkat adalah isu relevan pembangunan pertanian dan agribisnis. Pada kondisi saat ini yang sedang dalam resesi ancaman pangan dan energi, harapannya dapat menerima informasi dan wawasan baru serta ide penelitian yang empiris bagi kita semua,” tutur beliau.
Dekan Faperta UNJA yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Dr. Forst Bambang Irawan, S.P., M.Sc. IPU., memberikan apresiasi kepada Prodi Agribisnis dan menekankan pentingnya internasionalisasi dalam perkembangan Faperta UNJA.
“Kami memberikan apresiasi Prodi Agribisnis yang secara rutin menyelenggarakan forum ini. Kita merasa forum ilmiah ini penting untuk peningkatan mahasiswa. Dalam era MBKM, saya yakin forum ini masih relevan dan penting. Faperta UNJA sedang mengejar internasionalisasi yang salah satunya melalui akreditasi prodi-prodi yang ada. Prodi agribisnis juga sudah tersertifikasi ISO dan terakreditasi A. Terkait dengan tema, ketahanan pangan menjadi isu yang sangat relevan pada saat ini dan dituntut jalan keluarnya dalam krisis global,” ujar Dr. Bambang.
