Kamis, 25 April 2024
Perguruan Tinggi

Universitas Teknokrat Indonesia laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah binaan di SMA YP Unila, Kenalkan Game Edukasi, Metaverse dan Rakit Robot

Universitas Teknokrat Indonesia laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah binaan di SMA YP Unila, Kenalkan Game Edukasi, Metaverse dan Rakit Robot

Universitas Teknokrat Indonesia Asean Best Private University akan menyelenggarakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Sekolah binaan pada Sabtu, 26 November 2022 di SMA YP Unila dengan tema Game Edukasi, Pembelajaran Metaverse dan Merakit Robot Sederhana.

Game for Education

Seri pertama memperkenalkan teknologi dalam bentuk permainan (games), yang memungkinkan penalaran dan pemikiran logis dalam kursus secara interaktif.

Dalam acara ini, diperkenalkan permainan edukatif untuk siswa IPA dan IPS berdasarkan kurikulum yang ada.

Baca juga: Universitas Teknokrat Indonesia Kenalkan Game for Education dalam Mengembangkan Media Pembelajaran di SMK Amal Bhakti Jatimulyo

Dalam proyek ini, mahasiswa berkesempatan membuat game di bawah bimbingan dosen dan tim mahasiswa. Para siswa sangat antusias dan bersemangat.

Untuk mendukung kelancaran acara, Teknokrat memberikan laptop kepada seluruh mahasiswa agar bisa langsung praktek membuat game.

game edukasi

Laptop tersebut merupakan bantuan penelitian dan pengembangan pembelajaran model digital yang diberikan oleh Direktur Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek.

Seri kedua untuk Pembelajaran Metaverse, dan seri ketiga untuk merakit robot sederhana.

Pembelajaran Metaverse

metaverse

Merakit Robot Sederhana

merakit robot sederhana

Sambutan Wakil Rektor UTI

Wakil Rektor Dr H Mahathir Muhammad SE MM mengatakan, pelayanan sekolah mengikuti perkembangan zaman. Artinya, metode pendidikan yang aplikatif dan menarik harus dikenalkan kepada generasi sekarang.

Mahathir mengatakan, hanya dengan merakit robot, para siswa dapat memperoleh pengetahuan baru. Ke depan, mereka akan lebih percaya diri dalam menerapkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, kata Mahathir.

Mahathir mengatakan pengabdian ini juga mendekatkan kampus dengan siswa, memberi mereka pandangan yang lebih holistik tentang dunia pendidikan tinggi.