Sabtu, 20 April 2024
Perguruan Tinggi

Senandung Selawat Menko PMK di Wisuda UMJ

Senandung Selawat Menko PMK di Wisuda UMJ

Menteri Koordinator Pembanungan Manusia dan Kebudayaan Prof.Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., bersama Rektor UMJ Ma’mun Murod, melantunkan senandung selawat berjudul Assalamu’alaika pada acara Wisuda Program Doktor ke-7, Program Magister ke-45, Program Sarjana ke-76, Spesialis ke-2 dan Program Diploma Tiga. Prosesi wisuda tersebut dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang (29/11).

Suasana seketika menjadi syahdu karena lantunan shalawat yang dinyanyikan oleh Ma’mun dan Muhadjir. Para peserta wisudawan ikut serta bershalawat bersama, dan memberikan tepuk tangan yang meriah sampai akhir selawat.

Sebelumnya, Muhadjir Effendy, memberikan orasi ilmiahnya dan menyatakan tentang visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, Indonesia memiliki empat pilar untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan IPTEK, ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, lalu pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan. Oleh karena itu, ia menegaskan kepada wisudawan untuk tidak hanya memiliki skill sesuai dengan kemampuannya tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri.

Muhadjir, mengingatkan untuk mencintai almamater UMJ. “Dari UMJ ini lah saudara terlahir untuk kedua kalinya. Pertama, dari rahim orang tua dan harus memuliakannya. Kedua, lahir dari UMJ untuk mengemban pendidikan, sehingga UMJ selayaknya dimuliakan,” kata Muhadjir.

Selanjutnya, dalam sambutannya, Ma’mun Murod, menyampaikan bahwa para wisudawan tidak boleh berlarut bangga dengan IPK tinggi, karena hal tersebut hanya simbol intelektual saja. Namun, harus berbangga dengan dengan kecerdasan emosi dan spiritual. ” Intelektual harus dibarengi dengan kecerdasan spiritual dan emosi, karena di Indonesia banyak yang pintar tapi tidak mengindahkan nilai keduanya, yang dimana saat ini yang menjadi urgensi adalah integritas. Maka, lulusan UMJ harus mengisi ruang kosong yang kurang baik dengan integritas dan kejujuran, dengan mengimplementasikan keadilan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Tetap sebarkan dakwah Islam di mana pun wisudawan bekerja, tentunya dengan dakwah Islam yang berkemajuan dan moderat,” tambah Ma’mun.

Selaras dengan Ma’mun, Sekretaris Badan Pemina Harian (BPH) UMJ Prof. Dr. Agus Suradika, M.Pd. menegaskan bahwa UMJ berkembang dan berjuang untuk kemajuan Indonesia, salah satunya dengan meluluskan wisudawan untuk berkontribusi di masyarakat yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Ar-Ra’d: 11. “Mari kita bersemangat untuk merespon perkembangan zaman bersama-sama,” tambah Agus.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Novianto, S.Kom., M.Si., mengatakan bahwa lulusan UMJ harus terus meningkatkan hardskill dan softskill untuk bekal masa depan, dengan peran 6C yaitu Character, Citizenship, Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication. “Dengan peran tersebut, diharapkan wisudawan UMJ berkompeten dan mampu bersaing di masa kini dan masa depan,” ucap Novianto.

Penyelenggaraan wisuda kali ini, UMJ meluluskan sebanyak 2.129 wisudawan yang terdiri dari 8 wisudawan Program Doktor, 237 Program Magister, 7 Program Spesialis, dan 1.861 Program Sarjana. Acara diadakan dua sesi dengan peserta pada sesi 1 sebanyak 1.069 wisudawan dan sesi 2 diikuti 1.060 wisudawan. (MN/QF/KH/RN/KSU)