Dr. HM Nasrullah Yusuf, S.E., MBA, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, mendorong pemanfaatan bahasa Lampung lebih sering di masyarakat. Dalam ruang dan waktu yang berbeda, dari mulai pendidikan sampai instansi pemerintahan, dalam acara resmi maupun santai.
Menurut Rektor, hal ini untuk menjaga sekaligus menghidupkan kembali bahasa daerah sebagai salah satu aset atau kekayaan daerah dan negara.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Raih 3 Medali Perunggu di Pomnas Sumatera Barat
Rektor Hadiri Podcast Kantor Bahasa Prov Lampung
Pada 28 November 2022, dalam podcast kelas Kantor Bahasa Provinsi Lampung, kepala sekolah menjelaskan sebagai narasumber: “Saya membayangkan pada wisuda Universitas Teknokrat, misalnya orasi ilmiah, salah satunya di Lampung sedang berlangsung.”
Rektor juga mencontohkan di acara resmi pemerintah daerah. Dari gubernur hingga pejabat lainnya, pidato dilakukan di Lampung. “Misalnya upacara ke-17. Pidatonya di Lampung,” kata perdana menteri.
Ini termasuk terus melayani sebagai kepala sekolah di lingkungan sekolah. Jika upacara diadakan pada hari Senin, dapat diatur waktu sebulan sekali untuk pidato di Lampung yang diberikan oleh guru yang membawahi upacara.
Membutuhkan Penerjemah Bahasa Lampung
Namun, perdana menteri juga mengakui bahwa ada hambatan untuk lebih sering mendengar Lampung di masyarakat. Terutama pertanyaan yang membutuhkan penerjemah.
Oleh karena itu, Perdana Menteri mengajak semua pihak untuk membahas dan merumuskan kebijakan serta langkah-langkah untuk mengatasi kendala tersebut. “Ini untuk menjaga dan merevitalisasi kekayaan daerah dan negara,” kata Rektor.
