Kamis, 25 April 2024
Perguruan Tinggi

Lulusan UMJ Harus Memiliki Jiwa Pembaharu dan Semangat Amal Saleh

Lulusan UMJ Harus Memiliki Jiwa Pembaharu dan Semangat Amal Saleh

Menjadi sarjana saat ini dihadapkan tantangan yang berat, baik yang sifatnya praktis maupun idealis. Namun, Perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Thobroni, M.Si., dalam pidatonya di sesi kedua agenda Wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) di ICE BSD (29/11), mengatakan bahwa polemik tersebut dapat diatasi dengan syarat lulusan UMJ yang berkompeten, dibarengi dengan jiwa pembaharu dan filantropis (semangat amal saleh).

“Tantangan yang bersifat praktis adalah tantangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai manusia. Tantangan yang bersifat praktis ini harus dihadapi dengan kompetensi di antaranya knowledge, skill, dan softskill yang Anda miliki disertai dengan kerja keras, keuletan, ketekunan, ketabahan dan kesabaran,” tutur Thobroni. Lebih lanjut, ia mengutarakan bahwa menjadi lulusan UMJ mendapatkan nilai plus yaitu dibekali Al-Islam Kemuhammadiyahan. Menurutnya, dengan modal ini menjadi sarjana yang religious, pejuang dan pengabdi untuk meraih keselamatan kebahagiaan dunia dan akhirat. Lalu, dapat dikembangkan sebagai sarjana muslim yang berjiwa pembaharu (Islam yang berkemajuan) dan berjiwa semangat amal shaleh.

Wakil Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten Prof. Ahmad Thib Raya, M.A. mengungkapkan bahwa terdapat empat kecerdasan dalam Islam yang perlu diketahui bagi lulusan UMJ untuk melanjutkan kehidupan setelah wisuda, yaitu intelektual, emosional, moral, dan spiritual. “Orang cerdas adalah orang yang senantiasa menghitung-hitung amal perbuatannya. Umumnya manusia beranggapan bahwa kecerdasan itu berkorelasi kuat dengan kemampuan daya cipta dalam hal sains dan teknologi, tetapi, lupa mengaitkan secara erat dengan pengamalan agama sehingga kehidupan dunia yang sejatinya sarana, malah berubah menjadi tujuan,” terang Ahmad.

Lebih lanjut, Ahmad menyampaikan selamat atas lulusnya wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan kuliahnya dengan baik. “Karya ilmiah skripsi dan tesis terbaik adalah yang paling tepat selesai, bukan yang paling lama selesai atau yang tidak jadi selesai,” tambah Ahmad.

Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyatakan bahwa wisuda saat ini inshaallah akan menjadi perhelatan di luar kampus yang terakhir. Menurutnya, UMJ sudah memiliki auditorium M. Yunus Anis yang siap menampung sekitar 2000 orang, dan dimungkinkan untuk menjadi tempat wisuda di periode selanjutnya.

Bella Viranty Sabilah, salah satu peserta wisuda Prodi Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Pendidikan, menyampaikan rasa bahagianya. “Alhamdulillah, wisuda kali ini bisa mengajak orang tua, karena itu yang penting, dengan tujuan wisuda melihat anaknya sudah berhasil,” ucap Bella. Ia menambahkan bahwa selama kuliah prosesnya tidak mudah, mulai dari mahasiswa baru hingga meneliti skripsi. Lebih lanjut, ia berharap UMJ dapat lebih baik lagi dari yang saat ini, dan bagi mahasiswa lain dapat lulus tepat waktu, mengingat faktor ekonomi dan keluarga cukup penting.

Illavina Sarjana Gizi FKK UMJ, wisudawan yang berkesempatan untuk memberikan pidato lulusan menyatakan bahwa sebuah kehormatan bisa berdiri di atas podium mewakili wisudawan dan wisudawati. “Terima kasih saya sampaikan kepada sivitas akademika UMJ, terima kasih seluruh orang tua dan wali karena telah mendukung memotivasi sehingga kami bisa diwisuda menjadi seorang sarjana,” tutur Illavina.

Lebih lanjut, Ilavina menyakini bahwa seluruh wisudawan adalah wisudawan terbaik untuk diri kita sendiri. “Apalah arti nilai dibawah secarik kertas dibanding dengan perjuangan yang telah kita lewati. Namun, rintangan belum usai, sebab inilah hidup, biarlah kita bersedih karena berjuang dibandingkan bersedih karena tidak berjuang pada hari ini. Tetaplah kuat dan sabar, Allah beserta orang-orang yang sabar,” jelas Illavina.

Wisuda UMJ kali ini memiliki warna yang berbeda, sebab bertepatan dengan milad UMJ ke-67 tahun. UMJ melepas 2.129 wisudawan pada gelaran Wisuda Program Doktor ke-7, Program Magister ke-45, Program Sarjana ke-76, Spesialis ke-2 dan Program Diploma Tiga. Rincian lulusan UMJ, yaitu 8 wisudawan Program Doktor, 237 Program Magister, 7 Program Spesialis, dan 1.861 Program Sarjana. Acara dibagi dua sesi dengan peserta pada sesi 1 diikuti sebanyak 1.069 wisudawan dan sesi 2 sejumlah 1.060 wisudawan. (MN/QF/KH/RN)