Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

KKN UAD Sosialisasikan Bahaya Hipertensi kepada Lansia

KKN UAD Sosialisasikan Bahaya Hipertensi kepada Lansia

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sosialisasikan bahaya hipertensi kepada lansia di Dukuh Macanan Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Unit V B III Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 26 November 2022 adakan pendampingan posyandu lansia dan sosialisasi mengenai penyakit hipertensi. Acara berlangsung di Balai RW 06 Dukuh Macanan, Kelurahan Bausasran, Kota Yogyakarta.

Posyandu lansia merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali oleh masyarakat desa. Tujuannya ialah untuk mengontrol kesehatan para lansia yang bermukim di RW 06. Selain itu kegiatan ini juga dapat menjadi aktivitas tambahan bagi para lansia karena di dalamnya mereka bisa bersosialisasi dengan masyarakat lain.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan mars lansia dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan mulai dari berat badan hingga tekanan darah. Di momen yang sama pula, mahasiswa KKN UAD melakukan sosialisasi mengenai penyakit-penyakit yang sering kali menyerang lansia misalnya hipertensi. Hadir Syafira Putri, mahasiswa Kedokteran UAD yang juga merupakan peserta KKN Alternatif di kelurahan Bausasran sebagai narasumber yang menjelaskan mengenai bahaya hipertensi dan cara penanganannya.

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah di dalam arteri, dengan keadaan tanpa gejala. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan risiko strok, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.

“Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala. Meskipun begitu, secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah yang tinggi, padahal sesungguhnya tidak,” jelas Safyra.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa hipertensi berat atau yang telah diderita selama bertahun-tahun dan tidak diobatilah yang dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah, dan pandangan menjadi kabur.

“Langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit hipertensi adalah dengan mengubah pola hidup, mulai dari mengurangi konsumsi garam, olahraga aerobik, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan sampai dengan batas yang ideal,” tuturnya.

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini dihadiri oleh 23 lansia yang semuanya berasal dari berbagai macam RT. Sosialisasi penyakit hipertensi merupakan bagian dari salah satu program sosialisasi hidup sehat yang dirancang oleh mahasiswa KKN UAD. Antusias peserta posyandu lansia dan sosialisasi mengenai penyakit hipertensi dapat dilihat dengan banyaknya lansia yang bertanya, bahkan ada beberapa dari mereka yang mencatat materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Alternatif UAD.

“Sosialisasi penyakit hipertensi ini dipilih karena lansia merupakan kaum yang rentan terkena penyakit hipertensi. Harapannya setelah dilakukan sosialisasi, lansia dapat melakukan pencegahan atau pengobatan secara mandiri di rumah,” terang Rizki selaku Ketua KKN Alternatif UAD Unit V B III. (wid)

uad.ac.id