Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Dosen FMIPA Unpad Sosialisasikan Etnoinformatika dan Etnomatematika ke Pelajar

Dosen FMIPA Unpad Sosialisasikan Etnoinformatika dan Etnomatematika ke Pelajar

[Kanal Media Unpad] Pusat Studi Pemodelan dan Komputasi Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran melakukan sosialisasi penerapan etnomatematika dan etnoinformatika kepada pelajar dan guru SMKN Sukasari, Sumedang, Kamis (1/12/2022). Sebanyak 170 peserta yang terdiri dari pelajar dan guru SMKN Sukasari mengikuti kegiatan ini.

Materi pertama mengenai pengenalan etnoinformatika disampaikan Guru Besar FMIPA Unpad Prof. Dr. Atje Setiawan Abdullah, M.S., M.Kom. Materi berjudul “Pengenalan Etno-informatika untuk Warisan Budaya Takbenda” merupakan penelitian yang dilakukan Prof. Atje bersama tim dosen dan mahasiswa dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA UNpad.

Salah satu contoh penerapan etnoinformatika yang dilakukan adalah perubahan antroponimi atau penamaan orang di Kabupaten Sumedang selama 100 tahun terakhir, yaitu 1920 – 2020. Informasi yang ditampilkan antara lain, nama-nama favorit, nama yang sudah hilang, hingga nama baru yang muncul.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, dijelaskan, ada 10 nama favorit di Sumedang, yakni: Muhammad, Muhamad, Dede, Asep, Ade, Ai, Agus, Ani, Wawan, Cucu. Sementara 10 nama Sunda yang menghilang dalam 90 tahun terakhir ialah Sunaja, Saim, Sundia, Djatma, Boelah, Unamah, Entjil, Eyut, Kitji, dan Macih.

Selain itu, 10 nama baru yang muncul dalam 10 tahun terakhir adalah Naura, Arsila, Keyla, Raffa, Rafka, Khanza, Aqila, Zahra, Keysa, Aleska.

“Nama-nama Sunda di pedesaan Sumedang masih banyak digunakan, tetapi secara keseluruhan jumlahnya relatif turun. Sedangkan nama Sunda di perkotaan relatif sudah banyak berubah. Walaupun 80% dari 10 nama favorit masih digunakan, tetapi penggunaannya relatif turun. Bahkan nama favoritnya sudah berubah mengambil serapan dari budaya lain,” papar Prof. Athe.

Prof. Atje berharap, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk ikut terlibat melestarikan budaya Sunda.

Materi selanjutnya disampaikan Prof. Dr. Budi Nurani Ruchjana, M.S., dengan topik “Pengenalan Etnomatematika dalam Budaya Sunda”. Ia menyampaikan, tujuan kajian etnomatematika di antaranya untuk memahami keterkaitan antara matematika dan budaya, serta mengoptimalkan penerapan matematika bagi kehidupan siswa dan masyarakat, sehingga memperoleh manfaat dalam belajar matematika.

Penerapan etnomatematika dalam budaya Sunda dipaparkan oleh nara sumber seperti alat ukur simbolik yang digunakan seperti cara mengukur panjang (sajeungkal, sadeupa, dan lain-lain), mengukur volume (sabukucuruk, satangtung, sabitis, salaput hulu, dan lain-lain).

Etnomatematika dalam mendukung pembelajaran Geometri disajikan melalui pembahasan Lingga, batik Sumedang. Selain itu disajikan waktu simbolik mulai matahari terbit sampai matahari terbenam (wanci ngagayuh ka subuh, maktu carangcang tihang, waktu wanci pecat sawed, wanci reureuh budak, dan lain-lain).

Selain memberikan ilmu pengetahuan dan berbagi pengalaman dengan para siwa dan guru maupun dosen dalam kegiatan ini, juga disampaikan Buku Ciptaan Karya Prof. Dr. Atje Setiawan Abdullah, MS, M.Kom. dan bantuan printer kepada SMKN Sukasari Kabupaten Sumedang. (rilis)*