Kamis, 25 April 2024
Perguruan Tinggi

Universitas Jember (UNEJ) kembali berperan aktif dalam kegiatan Konsorsium PACE UP (PAN ASEAN Coalition for Epidemic and OUtbreak Preparedness): Expert seminar & Workshop on GCP/GCLP

Universitas Jember (UNEJ) kembali berperan aktif dalam kegiatan Konsorsium PACE UP (PAN ASEAN Coalition for Epidemic and OUtbreak Preparedness): Expert seminar & Workshop on GCP/GCLP

Pandemi COVID-19 merupakan fenomena global yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan akan memerlukan waktu sampai sekitar 2 tahun. Hal ini memberikan pengaruh sangat nyata terhadap berbagai kehidupan di berbagai negara. Sebagai salah satu wujud nyata untuk berkontribusi dalam kemanusiaan dan pencegahan pandemi, DAAD (German Academic Exchange Service)1 mendirikan 4 “Global Health Centres” di dunia. Salah satunya berada di Asia yaitu Vietnamese German Center for Medical Research (VG-CARE) 1 yang berpusat di Hanoi, Vietnam dengan judul proyek PACE-UP (PAN ASEAN Coalition for Epidemic and OUtbreak Preparedness)3. Konsorsium PACE-UP berpusat di Eberhard Karls University of Tübingen, Germany4 dengan koordinator proyek Prof. Dr. Thirumalaisamy P. Velavan (Institute for Tropical Medicine, University of Tübingen5).  Ada 28 institusi yang merupakan anggota konsorsium, terdiri dari 5 di Asia, 4 di Eropa dan 11 dari negara negara di Afrika. Dari Indonesia, UNEJ merupakan satu satunya anggota konsorsium dengan Dr.rer.nat. Kartika Senjarini (Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Jember) sebagai project partner coordinator. Proyek ini dimulai sejak tahun 2021 dan akan berakhir di tahun 2025. Pada tahun 2022 saja, proyek ini sudah melibatkan 8 orang dosen dan 4 orang mahasiswa dari UNEJ, dalam berbagai kegiatan capacity building, joint research dan joint student’s supervision dengan lokasi utama kegiatan di Jerman, Vietnam dan Afrika. Sponsor utama pendanaan untuk berbagai aktivitas PACE-UP bersumber dari DAAD Jerman.

Unity Purpose_UNEJ
Institusi yang terlibat dalam konsorsium PACE-UP

Sebagai penutup dari kegiatan PACE-UP di tahun 2022, UNEJ kembali berperan aktif dalam Expert seminar & Workshop on GCP/GCLP yang berlangsung di Hanoi, Vietnam pada 28 November – 1 Desember 2022. Dalam kegiatan ini UNEJ mengirimkan 3 orang delegasi yaitu Dr.rer.nat. Kartika Senjarini (Jurusan Biologi6, Fakultas MIPAproject partner coordinator for UNEJ), dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP-RE(K) (Dosen dan Peneliti Fakultas Kedokteran, Kepala UNEJ Medical Centre7) dan Dr. dr. Rini Riyanti, Sp.PK (Dosen dan Peneliti Fakultas Kedokteran8). Dalam kegiatan ini semua delegasi UNEJ mendapatkan sertifikat internasional untuk GCP/GCLP (Good Clinical Practice/ Good Clinical & Laboratory Practice) dengan skor sempurna dalam online test yang dilaksanakan di akhir workshop (100 out of 100). Sertifikat ini valid untuk 2 tahun dan akan diperbaharui dengan mengikuti The 2nd Expert seminar & Workshop GCP/GCLP pada tahun 2024.

Situasi Workshop on GCP/GCLP dan ketiga delegasi UNEJ, ki-ka: dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP-RE(K), Dr. dr. Rini Riyanti, Sp.PK dan Dr.rer.nat. Kartika Senjarini

Dalam kesempatan ini delegasi UNEJ juga mengikuti kegiatan “internal project meeting” dengan PIC project dari Jerman untuk melakukan perencanaan dan mendiskusikan berbagai program yang melibatkan dosen dan mahasiswa UNEJ untuk tahun 2023. Delegasi UNEJ juga diundang untuk mengikuti official ceremony dan acara serah terima mobile-laboratory dengan fasilitas Lab. Biosafety Level 2 (BSL-2) dan fasilitas lemari pengaman Biosafety Level 3 (BSC-III) yang didanai full dari DAAD/AA. Acara serah terima berlangsung di Rumah Sakit Pusat Militer 108 Vietnam (108 Military Central Hospital). Mobile-Lab. BSL-2/BSC-III diserahkan kepada Prof. Mai Hong Bang, Direktur Rumah Sakit Pusat Militer 108 dan direktur VG-CARE oleh Mr. Simon Kreye, Wakil Kepala Kedutaan Besar Republik Federal Jerman dan Bapak Stefan Hase-Bergen, Kepala Kantor Regional DAAD untuk Vietnam, Kamboja, Laos dan Myanmar. Mobile-Lab. ini akan digunakan untuk penelitian penyakit menular, surveilans, dan pemetaan hotspot untuk penyakit menular (emerging & re-emerging diseases) serta digunakan juga untuk melatih staf medis untuk digunakan dalam keadaan darurat atau wabah penyakit, khususnya di daerah daerah terpencil. Mobil-Lab. ini dilengkapi dengan instrumen diagnostik molekuler yang canggih termasuk real-time PCR, next generation sequencer, freezer dan lemari es, autoklaf, dan berbagai instrumen terkait untuk pemrosesan sampel sampel klinis.

pace_up_UNEJ_5

Keterangan Gambar ki-ka: Acara official reception bersama Direktur Rumah Sakit Pusat Militer 108, ketiga delegasi UNEJ bersama PIC Project PACE UP Kantor Pusat Jerman: Prof. Dr. Thirumalaisamy P. Velavan, PACE UP Mobile-Lab. 

Link Link websites:

  1. https://www.daad.id/en/
  2. https://www.vgcare.org/
  3. https://www.daad.de/en/information-services-for-higher-education-institutions/further-information-on-daad-programmes/pace-up/
  4. https://uni-tuebingen.de/
  5. https://www.medizin.uni-tuebingen.de/de/das-klinikum/mitarbeiter/1923
  6. https://biologi.fmipa.unej.ac.id/
  7. https://umc.unej.ac.id/
  8. https://fk.unej.ac.id/