Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Tim Matching Fund Kedaireka Unpad Kembangkan Platform Akselerasi Ekspor Produk UMKM Jabar

Tim Matching Fund Kedaireka Unpad Kembangkan Platform Akselerasi Ekspor Produk UMKM Jabar

[Kanal Media Unpad] Tim Matching Fund Kedaireka Program Studi Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran bersama FTA Center Bandung mengembangkan platform “ExportGo” untuk akselerasi ekspor produk UMKM asal Jawa Barat.

Tim yang diketuai Dina Sartika, M.Si., PhD, tersebut mengembangkan platform berbasis website yang memuat informasi detail seputar perdagangan internasional, mulai dari informasi umum, regulasi, hingga tata cara melakukan ekspor untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku UMKM Jawa Barat.

Dina memaparkan, pengembangan platform “ExportGo” didasarkan masih terbatasnya kemampuan ekspor produk UMKM asal Jabar. Berdasarkan survei awal yang dilakukan, hanya 14,37 persen dari total ekspor nasional yang berasal dari produk UMKM Jabar. Selain itu, pemanfaatan e-commerce untuk menjual produk UMKM Jabar juga masih rendah, yakni sekitar 21 persen.

“Sementara di sisi lain, Pemerintah mempunyai target menaikkan ekspor produk UMKM sebanyak 21,6 persen pada 2024,” jelas Dina saat melakukan sosialisasi platfom “ExportGo” dalam acara Kuliah Umum Perdagangan Internasional yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (8/12/2022).

Bersama tim, Dina telah melakukan identifikasi masalah masih terbatasnya produk UMKM Jabar untuk bisa diekspor. Salah satunya adalah pelaku UMKM kurang memahami prosedur dan tata cara ekspor, kurang paham regulasi negara tujuan, minim akses, hingga kurang memahami seputar kebijakan Free Trade Agreement (FTA).

 Untuk menjawab permasalahan tersebut, diperlukan suatu platform yang bisa memberikan informasi menyeluruh bagi para UMKM mengenai tata cara dan regulasi ekspor, peraturan di negara tujuan, serta bagaimana memperoleh potensi pasar di negara, hingga memanfaatkan FTA di negara mitra.

Selama beberapa bulan, tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa bekerja sama dengan FTA Center Bandung mengembangkan platform website yang beralamat di http://internationalbusiness.feb.unpad.ac.id/exportgo/ tersebut.

Dari hasil pengembangan, website ini menyajikan beragam konten tentang cara pengurusan legalitas, regulasi teknis dan persyaratan mutu di negara tujuan ekspor, cara mendapatkan pembeli, dan pemanfaatan hasil perjanjian perdagangan mitra FTA Indonesia bagi calon eksportir.

Konten tersebut disuplai dari tim FTA Center Bandung sehingga menyajikan informasi yang detail dan ramah pengguna. Bahkan, konten yang ditampilkan juga terintegrasi dengan berbagai sistem,platform yang dibutuhkan calon eksportir, seperti aplikasi pendaftaran perizinan badan usaha aplikasi lainnya.

Sasaran dari platform ini adalah pelaku UMKM Jabar binaan FTA Center Bandung yang memiliki potensi ekspor. Dalam jangka panjang, platform ini juga akan merangkul beragam UMKM di luar Jabar yang memiliki potensi untuk ekspor.

Selain mengembangkan website, tim Matching Fund Kedaireka tersebut juga telah melakukan pemagangan mahasiswa ke FTA Center Bandung untuk membantu pengembangan website “ExportGo” dan melakukan pendampingan dan konsultasi yang dilakukan tenaga ahli FTA Center kepada pelaku UMKM.

Riset mengenai pengembangan platform ini juga telah dilakukan publikasi ilmiah dan berhasil meraih penghargaan “Best Paper” pada Seminar Nasional Forum Manajemen Indonesia ke-XIV Bali, 25 – 26 Oktober 2022 lalu.

Dina berharap, platform “ExportGo” bisa membantu mengatasi UMKM Jabar dalam menembus pasar ekspor. “Mudah-mudahan dampaknya tidak hanya di Jabar tetapi juga di Indonesia. Mereka bisa memahami tata cara ekspor dan bisa memanfaatkan perjanjian perdagangan internasional yang sudah dimiliki Indonesia dengan negara mitra,” kata Dina.

Acara kuliah umum tersebut menghadirkan Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono yang memaparkan materi mengenai “Perkembangan Perundingan Perdagangan Internasional”.*