TRACER STUDI POLMAN BANDUNG
Komitmen Manajemen dan pimpinan jurusan terhadap keseluruhan sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi di Politeknik Manufaktur Bandung (Polman Bandung) disimpulkan bahwa umpan balik dari lulusan dan pengguna lulusan masih memiliki potensi untuk diperbaiki. Tracer Study adalah suatu metode penelitian mengenai situasi alumni khususnya dalam hal pencarian kerja, situasi kerja, dan pemanfaatan pemerolehan kompetensi selama kuliah di perguruan tinggi. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan tracer study Polman Bandung secara berkelanjutan adalah untuk memperoleh umpan balik (feedback) dari para alumninya. Umpan balik ini berguna bagi Polman Bandung untuk perbaikan sistem dan pengelolaan sistem pendidikan di Polman Bandung. Metode Tracer Study dipilih karena mampu memetakan dunia usaha dan industri serta memetakan kesesuaian antara studi para alumni dengan pekerjaannya sekarang, sehingga dapat diperoleh data tentang masa tunggu alumni serta tuntutan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA) terkini.
Polman Bandung yang berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentunya sangat berkepentingan dengan data dan laporan Tracer Study. Dari data dan laporan tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk evaluasi kurikulum secara periodik dalam rangka memperkecil ketidakselarasan kurikulum yang diberikan di Polman Bandung dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh DUDIKA.
Untuk keperluan tersebut, sangat perlu dilakukan kompilasi data serapan lulusan Polman Bandung. Pada tahap inisiasi pengumpulan data ini, serapan lulusan Polman Bandung dalam 3 (tiga) tahun terakhir diberikan dalam laporan ini. Untuk selanjutnya akan dilakukan evaluasi dan perbaikan terhadap metode pengumpulan datanya.
Angka pengangguran terdidik masih menjadi isu strategis ketenagakerjaan, terutama di masa pandemi seperti saat ini. Lebih jauh dikatakan bahwa penyumbang angka pengangguran tertinggi adalah pendidikan vokasi. Bagi Perguruan Tinggi Vokasi seperti Polman Bandung, tentu saja isu tersebut sangat menggangu. Sebagai Perguruan Tinggi Vokasi di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek DIKTI, yang diharapkan mampu mencetak tenaga terampil, professional dan siap bekerja, isu tersebut menjadi tantangan untuk mencari kebenarannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui Tracer Study alumni. Kegiatan Tracer Study alumni ini dilakukan untuk memberikan bukti empiris tentang keberhasilan proses pendidikan sebuah perguruan tinggi seperti Polman Bandung.Tujuan utama Tracer Study alumni ini adalah untuk memperoleh gambaran terukur tentang profil lulusan Polman Bandung melalui 4 indikator utama yaitu : 1) Lama masa tunggu untuk memperoleh pekerjaan setelah diwisuda; 2) Gaji pertama setelah bekerja; 3) Status pekerjaan; dan 4) Kesesuaian bidang kerja dengan bidang kompetensi alumsi.
METODE PELAKSANAAN
Metoda Tracer Study yang akan digunakan adalah:
a. Metoda on-line melalui :
- Website : http://tracerstudy.polman-bandung.ac.id
: https://ikal.polman-bandung.ac.id/alumni/index.html
b. Metoda kunjungan (visitasi)
c. Process : Career Development Center (CDC) mengumpulkan database lulusan tahun 2019 dan 2021, lulusan dikontak melalui via email, media sosial.
Berdasarkan langkah atau metode yang sudah direncanakan, setelah mendapatkan data kuesioner dan wawancara, berikutnya yaitu membuat dokumen kajian, menyelenggarakan FGD Tanggal 14 Desember 2022.
Dari data hasil kuesioner tracer study yang telah disampaikan / ditampilkan menyatakan bahwa 15 % dari Lulusan Tahun 2022 memperoleh Pekerjaan sebelum Wisuda (Presentasi Industri) dan Bekerja Pasca wisuda ≤ 3 bln sebesar 14%. Namun demikian dari hasil tracer study dapat dikatakan kompetensi yang dihasilkan oleh pendidikan yang dilaksanakan Polman Bandung sudah sesuai dengan kebutuhan industri.
Berdasarkan Status pekerjaan, dan adanya kesesuaian Bidang kerja dengan kompetensi Alumni dapat dikatakan bahwa sistem pendidikan yang diberikan Polman Bandung merupakan hal yang terpenting untuk menunjang karier alumninya di dunia usaha dan dunia industri.
