Kamis, 25 April 2024
Sekolah Menengah Pertama

Modul Pembelajaran Seni Budaya Interaktif di abad-21

Belajar dewasa ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Kondisi Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan sehari-hari, salahsatunya yaitu aktivitas nyata yang berubah menjadi aktivitas maya. Hal itu juga memberikan dampak pada proses pembelajaran di masa pandemi. Guru dituntut beradaptasi dengan perubahan teknologi yang dapat dijadikan alternatif sebagai media pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran seni budaya. Sistem yang terus berubah diiringi dengan kondisi peserta didik yang pintar dengan gadget menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Lantas, bagaimana selanjutnya guru meleburkan aspek digital pada pendidikan ?

Mari sejenak kita renungkan pola belajar zaman kita dan zaman sekarang. Pada zaman kita, informasi masih terbatas untuk diakses namun pada zaman sekarang informasi sangat banyak dan mudah diakses. Tentu terdapat sisi positif dan negatif dari kondisi ini. Namun, keadannya peserta didik mengalami penurunan dalam minat literasi. Dengan kata lain, aktivitas siswa membaca cukup tinggi namun tidak disertai dengan perasaan senang ketika membaca (Zulfa Fahmi, dkk : 2021 dalam journal Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Minat Baca Siswa Sekolah Dasar). Penggunaan telepon pintar ketika membaca ini memang berbanding lurus dengan keadaan pandemi. Pembelajaran dilakukan secara daring, sehingga mau tidak mau siswa sekolah dasar harus bersentuhan dengan telepon pintar untuk tiap aktivitas belajarnya. Pada kenyataanya, penggunaan telepon pintar untuk pembelajaran dirasa kurang efektif (Adnan & Anwar, 2020; Fauzi & Khusuma, 2020; Pei & Wu, 2019). Hal ini terjadi karena kurangnya kontrol atas penggunaan telepon pintar siswa sekolah dasar. Orang tua cenderung lelah ketika harus mendampingi anaknya belajar melalui gawai. Gawai yang punya banyak akses akan memudahkan siswa memalingkan perhatian dari bahan bacaan ke permainan atau hal lainnya (Syahyudin, 2019). Maka dari itu, yang terjadi adalah siswa hampir tidak punya variasi bahan bacaan yang akan dibaca ( (Zulfa Fahmi, dkk : 2021 ).

Menurut kondisi diatas, maka penulis mencoba membuat Modul Pembelajaran Seni Budaya kelas VII dengan menggunakan Aplikasi Book Creator yang dapat dikakses menggunakan gawai serta disajikan fitur yang interaktif melalui konsep penggabungan buku konvensional dengan buku digital yang memuat ilustrasi gambar dan kuis berbasis games untuk mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap isi bacaan. Berikut modul yang telah penulis buat di masa pandemi covid-19 ini :

https://read.bookcreator.com/gzSd65fvwoX6fiaLwKAgx5NDVM53/PEtw7O0SS-aErNajo-Vh6Q

Melalui media pembelajaran yang memuat kecakapan abad 21 dengan konsep belajar yang menyenangkan, diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi peserta didik dalam kegiatan literasi. Selain itu melalui inovasi media pembelajaran modul tersebut diharapkan dapat menjadi referensi dan motivasi bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Terimakasih,
Penulis
Tia Fauziyah, S.Pd.

Daftar pustaka :
1. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsi/article/view/48469/19558
1. https://lagilagi.in/cara-bernyanyi-yang-baik-dan-benar-bagi-pemula/
3. https://google.com