Kamis, 18 April 2024
Perguruan Tinggi

Tahun Baru UNJA Miliki 4 Guru Besar Baru

Tahun Baru UNJA Miliki 4 Guru Besar Baru

JAMBI,- Universitas Jambi (UNJA) secara resmi memiliki 4 Guru Besar (Profesor) baru yang ditetapkan pada 19 dan 28 Desember 2022. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 74073, 74074, 75076, dan 75088 /MPK.A/KP.07.01/2022, Tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen.

Keempat Guru Besar baru tersebut diantaranya, Dr. Helmi, S.H., M.H. dengan angka kredit 865,50 (Hukum Administrasi Negara), Hadiyanto, S.Pd., M.Ed., Ph.D. dengan angka kredit 859 (Pendidikan Bahasa Inggris), Dr. Drs. Syahmardi Yacob, M.B.A. dengan angka kredit 889,30 (Manajemen Pemasaran), serta Dr. Drs. Sukendro, M.Kes. dengan angka kredit 887,98 (Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan). Semua Guru Besar tersebut telah berhak menyematkan gelar “Prof.” di depan nama atau gelar sebelumnya.

“Lulusan Universitas Jambi sudah saatnya memiliki kemampuan Bahasa Inggris profesional terintegrasi dengan keterampilan abad ke 21 yaitu: keterampilan lunak (soft skill), kompetensi bidang Ilmu (hard skill), dan daya saing global (global competitiveness), agar dapat memainkan peran penting dan berkontribusi nyata baik di tingkat lokal, nasional, dan internasional,” ujar Prof. Hadiyanto.

Prof. Dr. Drs. Syahmardi Yacob, M.B.A., mengutarakan perasaannya terhadap pencapaian yang diraihnya dan berharap agar seluruh civitas akademika bisa mengupayakan pencapaian UNJA menjadi A World Class Entrepreneurship University.

“Pencapaian ini saya dedikasikan untuk keluarga, fakultas, dan Universitas Jambi yang telah memberikan ilmu dan pengalaman. Pencapaian jabatan Guru Besar di Bidang Manajemen Pemasaran ini, diharapkan dapat terus mengembangkan ilmu dan kompeten, serta menginspirasi bagi kolega akademik dan masyarakat serta mampu terus berkontribusi bagi kemajuan UNJA yang sedang berproses dan juga mendukung penuh upaya-upaya positif dari Bapak Rektor Universitas Jambi, Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc, Ph.D dalam membawa UNJA menuju PTN-BH. Kami berharap Bapak Rektor dan pimpinan di lingkungan UNJA mampu mengupayakan secara terpadu dan komprehensif dengan program-program yang mendukung upaya ke arah pencapaian menjadi universitas terbaik di tingkat regional, nasional, maupun internasional, sehingga mampu mewujudkan visi UNJA sebagai A World Class Entrepreneurship University,” tutur beliau.

Senada dengan Prof. Syahmardi, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H. juga mengungkapkan bahwa produktivitas sebagai guru besar dalam publikasi ilmiah, inovasi pembelajaran, dan pengabdian kepada masyarakat akan mendukung terwujudnya Universitas Jambi sebagai A World Class Enterprenuership University.

“Mencapai Guru Besar tentu cita-cita semua dosen, bagi saya ini awal baru untuk mengkokohkan dedikasi sebagai intelektual memberikan pemikiran bagi kemajuan ilmu Hukum Administrasi Negara baik dalam tataran akademik maupun penyelenggaraan administrasi pemerintahan khususnya di Indonesia. Bagi institusi, tentu berkontribusi dalam penguatan reputasi akademik Universitas Jambi di tingkat nasional dan internasional. Produktivitas sebagai Guru Besar dalam publikasi ilmiah, inovasi pembelajaran, dan pengabdian kepada masyarakat dalam mendukung terwujudnya Universitas Jambi sebagai A World Class Enterprenuership University,” ungkap Prof. Helmi.

Terakhir, Prof. Dr. Drs. Sukendro, M.Kes. menerangkan bahwa SDM yang memiliki pendidikan berkarakter akan meningkatkan kualitas UNJA menuju kelas dunia, untuk menjaga agar tidak terjadi kekerasan seks dan fisik untuk menuju pendidikan di Indonesia yang lebih baik.

“Sumber daya manusia adalah syarat utama meningkatkan kualitas UNJA untuk menuju kelas dunia. Berbagai disiplin ilmu dipunyai oleh UNJA, namun tidak kalah pentingnya pendidikan berkarakter perlu diterapkan sejak dini bahkan dipertahankan sampai di perguruan tinggi untuk menjaga agar tidak terjadi kekerasan seks dan fisik untuk menuju pendidikan di Indonesia lebih baik khususnya di Universitas Jambi,” jelas Prof Sukendro.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS