Bergantinya tahun 2022 menuju tahun 2023, Universitas Negeri Malang (UM) giatkan acara refleksi kebangsaan dengan tema moderasi beragama pada Kamis (29/12) di Aula Gedung A20 UM Kampus 1 lantai 9. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk diskusi ini turut melibatkan beberapa tokoh penting, yaitu jajaran pimpinan rektorat UM, tokoh lintas agama dan beberapa pembicara utama yaitu budayawan sekaligus sastrawan yang kerap dikenal sebagai Si Celurit Emas, K.H. Zawawi Imron serta Prof. Dr. AH. Rofi`uddin, M.Pd.
Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. mengungkap rasa senang dan syukurnya terhadap para hadirin, khususnya terhadap kesediaan para narasumber untuk berbagi ilmu dan masukan pendapat agar dapat dijadikan bahan refleksi positif jelang pergantian tahun 2022 menuju tahun 2023. “Memang UM bukan perguruan tinggi agama, demikian pula Indonesia bukan negara agama. Namun para pendiri bangsa telah berkomitmen bahwa kita memiliki sila pertama tentang ketuhanan yang maha esa, yang tentu harus dimaknai dengan nilai-nilai keagamaan.” pungkas Rektor UM ketika memberikan sambutan.
Kegiatan yang digagas oleh Prof. Dr. Yusuf Hanafi, S.Ag., M.Fil.I., ini mendapat dukungan positif, pihak Kementerian Agama Republik Indonesia pun turut memberikan apresiasi pada pelaksanaan kegiatan ini dengan dibuktikan kehadiran perwakilan dari instansi bersangkutan. Tidak hanya itu, bagian paling menarik pada kegiatan ini adalah bahwa kegiatan ini turut melibatkan tokoh-tokoh lintas iman atau lintas agama dari kepercayaan yang ada di Indonesia.
Melalui sesi penyampaian laporan kegiatan, Prof. Yusuf selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa kegiatan refleksi akhir tahun ini memang sudah menjadi kegiatan tahunan yang akan selalu diadakan menjelang bergantinya tahun. Pada tahun sebelum-sebelumnya, kegiatan refleksi akhir tahun selalu dirupakan dengan kegiatan zikir bersama dan kegiatan kaji islami, sementara bagi umat non muslim dapat menyesuaikan dari tempat tinggal masing-masing. Namun, kegiatan refleksi akhir tahun 2022 kali ini dikemas dengan cara berbeda, yaitu mengadakan kegiatan dalam bentuk sarasehan kebangsaan lintas agama dan lintas iman dengan mengundang narasumber yang dinilai dapat mencerminkan kemajemukkan dan kebhinekaan dari sivitas akademika UM.
pewarta: Afica Dela Vega – Internship Humas UM
